Jadi Calon Tunggal Panglima TNI, Berikut Pesan dari Gubernur Lemhanas

3 November 2021, 20:48 WIB
Jenderal TNI Andika Perkasa calon tunggal Panglima TNI. /instagram.com/tni_angkatan_darat/

BULELENGPOST.COM --- Jenderal Andika Perkasa menjadi calon tunggal yang diajukan sebagai calon Panglima TNI.

Presiden Joko Widodo pun telah menyerahkan Surat Presiden (Surpres) kepada DPR ihwal calon Panglima TNI selanjutnya.

Saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) dipilih sebagai calon tunggal Panglima TNI berikutnya.

Baca Juga: Tambahan 6 Desa Wisata Baru di Kabupaten Badung Bali

"Pimpinan DPR menerima Surpres mengenai usulan calon Panglima TNI atas nama Jenderal Andika Perkasa untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang telah memasuki masa pensiun," kata Ketua DPR Puan Maharani.

Dikutip dari Pikiran Rakyat pada 3 November 2021 dalam artikel bertajuk "Jenderal Andika Perkasa Calon Tunggal Panglima TNI, Gubernur Lemhanas Ingatkan Soal Perang".

Selanjutnya, Komisi I DPR akan menindaklanjuti Surpres itu dengan melaksanakan uji kelayakan dalam Rapat Paripurna untuk memberikan persetujuan calon Panglima TNI.

Baca Juga: Lirik Lagu Kanti Umur Ngantiang Putri Bulan

Tantangan Perang

Sebelumnya, Gubernur Lemhanas Agus Widjojo pernah menganalisis kemampuan apa saja yang wajib dimiliki Panglima TNI berikutnya.

Agus Widjojo mengatakan, siapa pun Panglima TNI yang terpilih nanti mesti mampu meningkatkan profesionalitas TNI.

Baca Juga: Peserta BPJS Ketenagakerjaan Dari Kalangan Buruh Bisa Dapat KPR, Begini Syaratnya

"Seorang Panglima yang bisa memusatkan perhatian untuk meningkatkan profesionalitas TNI sebagai kekuatan pertahanan," ucap Agus Widjojo dikutip dari pernyataan yang disampaikannya di acara Mata Najwa pada 6 Oktober 2021.

"Karena banyak sekali perubahan-perubahan baik itu di internal Indonesia maupun itu di perkembangan lingkungan strategis, terutama dalam perubahan-perubahan perang yang ada," sebutnya lagi.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Provinsi Bali Senin, 1 Nopember 2021

Agus Widjojo meminta Panglima TNI berikutnya tidak terjebak dengan cara-cara perang masa lalu.

"Banyak perubahan yang harus kita lakukan dan yang harus kita kejar dari ketertinggalan, sehingga kita tidak bisa untuk tidak memiliki seorang Panglima yang memang berpusat untuk meningkatkan profesionalitas TNI," sebutnya.*** (Pikiran Rakyat / Rio Rizky Pangestu)

Editor: Gede Apgandhi Pranata

Tags

Terkini

Terpopuler