Mengerikan, Hampir Seluruh Warga Kabupaten Garut Dinyatakan Paham Radikalisme Negara Islam Indonesia

22 Januari 2022, 05:00 WIB
Potongan video pengibaran bendera NII dan ajakan masuk NII oleh orang yang mengaku jenderal NII yang beredar di media sosial kembali menggemparkan masyarakat Garut.* /kabar-priangan.com/D. Iwan/

BULELENGPOST.COM --- Paham radikalisme Negara Islam Indonesia (NII) di wilayah Kabupaten Garut nyaris keseluruh warga, bahkan tergolong mengkhawatirkan.

KH Atjeng Abdul Wahid atau Ceng Wahid, selaku Ketua Tanfidziyah PCNU Garut saat ditemui di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Garut mengatakan jika pihaknya terus melakukan upaya pemantauan terhadap gerakan kelompok NII di Garut.

Setidaknya dari 42 kecamatan yang ada di wilayah Garut, 41 dinyatakan telah terpapar paham NII.

Baca Juga: Tegas! Menteri Sandiaga Uno Sebut MotoGP Mandalika 2022 Tetap Berlangsung

"Sungguh sangat mengerikan, dari 42 kecamatan atau istilah di kami MWC (Majelis Wakil Cabang) yang ada di Garut, 41 di antaranya sudah terpapar paham radikal NII. Ini membuktikan bahwa pergerakan NII di Garut sudah sangat mengkhawatirkan dan benar-benar harus mendapatkan penanganan serius," kata Ceng Wahid, Jumat 21 Januari 2022.

Sebagaimana dikutip dari laman Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul "Terungkap Data Mengerikan, Paham NII Sudah Menyebar Nyaris di Seluruh Kecamatan di Garut".

Kenyataan ini disebutkan Ceng Wahid tentu sangat mengejutkan sekaligus memprihatinkan. Ini juga menunjukan betapa leluasanya kelompok NII ini melakukan pergerakan sehingga pahamnya bisa menyebar dengan massif hampir di seluruh wilayah di Garut.

Baca Juga: 5 Klub Termahal di Liga 1 Indonesia, Borneo FC Jadi Juru Kunci dengan Nilai Rp78,22 miliar

Diakuinya, pemerintah dan pihaknya pun telah kecolongan dengan kejadian seperti ini. Ia pun mengajak jajaran pemerintahan untuk sama-sama melakukan tindakan nyata guna menangani permasalahan yang dinilainya sudah sangat membahayakan ini.

"Pemerintah sudah kecolongan dalam hal ini. Harus diakui, jika kami juga merasa kecolongan. Makanya mari kita sama-sama melakukan langkah nyata untuk menangani permasalahan ini secara bersama-sama karena ini tak bisa dibiarkan," ujarnya.

Baca Juga: Kenakan Motor Custom Warna Hijau, Presiden Jokowi Cek Kesiapan Sirkuit Mandalika Lombok

Dalam kesempatan itu, Ceng Wahid pun kembali mengingatkan tentang bahayanya paham NII ini.

NII yang tumbuh dan berkembang di Garut ini dinilainya merupakan kelompok radikal, tak ubahnya seperti kelompok Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) yang telah melakukan pemberontakan di Indonesia dan Garut saat itu menjadi "sarang" kelompok ini.

Bahkan Ceng Wahid menyampaikan jika NII yang saat ini tumbuh dan berkembang di Garut merupakan lanjutan dari DI/TII sehingga tak kalah membahayakannya bagi keamanan negara.

Baca Juga: Fakta Penangkapan Ardhito Pramono yang Tersandung Kasus Narkoba

Tujuan NII dan Di/TII pun dinilainya sama yakni ingin mendirikan negara Islam di dalam Negara Republik Indonesia.

Apa yang terjadi selama ini menurutnya sudah sangat cukup membuktikan keberadaan NII di Garut yang sudah semakin tumbuh dan berkembang sehingga benar-benar memerlukan perhatian serius semua kalangan terutama pemerintah.

Baca Juga: Breaking News, Komedian Fico Fachriza Ditangkap Atas Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Adanya ketegasan pemerintah dipercaya Ceng Wahid akan mampu menekan bahkan memberantas NII sebelum paham tersebut terus membesar dan kian membahayakan keamanan negara.

"Pemda harus all out dalam melakukan penanganannya. Jangan tunggu paham NII lebih besar dan lebih kuat sehingga benar-benar akan membahayakan mengingat ini adalah kelompok radikalisme yang menurut saya erat kaitannya dengan DI/TII," ucap Ceng Wahid.***

Editor: Gede Apgandhi Pranata

Tags

Terkini

Terpopuler