Jadi yang Pertama di Eropa, Polandia akhiri Proses Evakuasi Warganya di Afghanistan

- 26 Agustus 2021, 22:56 WIB
Wakil menteri luar negeri Polandia, Marcin Przydacz
Wakil menteri luar negeri Polandia, Marcin Przydacz /PAP

Taliban menyarankan bahwa mereka tidak akan membiarkan warga Afghanistan dievakuasi dari negara itu melewati Selasa depan atau akhir Agustus.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid, mengatakan pada konferensi pers di Kabul bahwa AS harus mematuhi batas waktu 31 Agustus. Ia menambahkan, jika lebih dari tenggat waktu yang telah ditentukan, pihaknya tidak akan membiarkan warga Afghanistan dibawa keluar dalam penerbangan evakuasi.

Sebelumnya, Joe Biden telah memperingatkan warganya di Aghanistan mengenai ancaman serangan teroris di bandara Kabul.

Baca Juga: Diduga Lakukan Pemerkosaan, Pembawa Acara Asal Cina ini Terancam Dipecat

“Setiap hari kami berada di lapangan adalah hari lain yang kami tahu teroris menargetkan bandara dan menyerang kami, pasukan sekutu dan warga sipil yang tidak bersalah,” tuturnya.

"Kami menghadapi risiko kehancuran serius seiring berjalannya waktu, meskipun Taliban saat ini bisa diajak bekerja sama." ucap Biden menambahkan.

Baca Juga: Hasut Antisemitisme, Kelompok Yahudi AS Minta CEO Twitter Tangguhkan Akun Hezbollah dan Hamas

Rabu malam Kedutaan Besar AS memperingatkan warga AS yang berada di tiga gerbang bandara di Kabul agar mereka segera pergi karena ancaman keamanan.

Sedangkan, Australia, Inggris, dan Selandia Baru semuanya mengatakan kepada warganya pada Kamis untuk tidak pergi ke bandara Kabul, mengingat ancaman serangan teroris yang sangat tinggi.

Baca Juga: Bentrok dengan Boko Haram, 16 Tentara Nigeria Gugur

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah