DPR RI: Jangan Sampai Pertumbuhan Ekonomi Digital Terhambat Gara-Gara Lemahnya Keamanan Data

- 4 September 2021, 01:19 WIB
Ilusterasi keamanan data
Ilusterasi keamanan data /skylarvision / pixabya

BULELENGPOST.COM --- Dugaan kebocoran data yang terjadi di sejumlah institusi mendapat perhatian khusu dari anggota Komisi VI DPR RI Amin AK.

Ia menyampaikan jika dugaan terjadinya kebocoran data tidak ditangani secara serius maka hal itu akan menghambat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

"Di tengah booming pemanfaatan e-commerce di Indonesia, terlebih lagi Indonesia baru saja meratifikasi perjanjian e-commerce ASEAN, maka lemahnya keamanan data di Indonesia sangat merugikan konsumen dan mengancam masa depan perdagangan digital di Indonesia," kata Amin Ak sebagaimana dikutip melalui laman Antaranews pada Sabtu, 4 September 2021.

Baca Juga: CIPS: Badan Pengawas Data Harusnya Independen untuk Meningkatkan Kepercayaan Publik

Amin juga menyoroti kasus dugaan kebocoran data dari aplikasi Electronic Health Alert Card (eHAC) Kementerian Kesehatan. Dia merasa prihatin atas kejadian yang berulang itu dan hal itu bisa mengancam masa depan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Dia juga menyampaikan hasil survey dari We Are Social pada April 2021 yang menemukan bahwa presentase penggunaan e-commerce di Indonesia memiliki reting tertinggi di dunia.

Baca Juga: Lokasi dan Harga NAsi Babi Guling di Denpasar dan Sekitarnya

"Sebanyak 88,1 persen pengguna internet di Indonesia memakai layanan e-commerce untuk membeli produk tertentu dalam beberapa bulan terakhir," ujarnya.

Dilain pihak, Peneliti Ceter for Indonesian Policy Studies (CIPS), Pingkan Audrine Kosijungan mengharapkan badan pengawas data pribadi digital harus independen dan terbebas dari pengaruh lembaga negara lainnya.

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x