Amin Rais: DPD dan DPR Tak Berdaya Mengontrol Jalannya Pemerintahan

- 26 September 2021, 20:19 WIB
Amien Rais singgung politik Indonesia saat ini tiru China.
Amien Rais singgung politik Indonesia saat ini tiru China. /YouTube/Amien Rais Official

BULELENGPOST.COM --- Amin Rais merasa khawatir dengan kondisi demokrasi Indonesia saat ini. Bahkan politisi senior ini juga membandingkan dengan kondisi zaman Presiden Soeharto.

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat ini menilai rezim kepemerintahan Presiden Jokowi saat ini ingin menggenggam kekuasaan setotal mungkin.

DPD dan DPR yang dinilai memiliki kontrol jalannya pemerintahan pun dinilai tak lagi memiliki kekuatan.

Baca Juga: PON XX Papua, Tim Kriket Papua Sukses Raih Medali Emas Pertama

"Jadi pada zaman Pak Harto saja gak seperti ini. Coba bayangkan sekarang yang namanya DPR sudah takluk. DPD takluk. MPR tentu, kalau DPR dan DPD takluk ya berarti juga takluk," sebut Amien Rais dikutip dari Pikiran Rakyat pada Minggu, 26 September 2021 dalam artikel ayng berjudul "Amien Rais Khawatirkan Demokrasi Indonesia Hari Ini: Zaman Pak Harto Saja Gak Seperti Ini".

Mantan Ketua MPR itu mengatakan, ketua-ketua lembaga tinggi juga seperti manut-manut saja kepada Istana.

Baca Juga: KontraS: Tindakan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti adalah Bentuk Kontrol Kepada Pejabat Publik

"Bahkan yang lebih sedih lagi, itu secara tidak sadar barangkali, itu TNI 3 angkatan juga polisi diseret-seret ke arena politik," kata Amien Rais.

Amien Rais mengaku sudah mengingatkan TNI agar mengingat nasihatJenderal Besar Sudirman.

Baca Juga: Pengamat: Prabowo Subianto Masih Maju di Pilpres 2024,

"Beliau (Jenderal Sudirman), kan, menasihati, yang namanya tentara itu kepada bangsa dan negara. Pemerintah dilihat dulu, pemerintahnya benar-benar membela kepentingan bangsa dan negara atau sebaliknya," ucap Amien Rais.

"Sekarang ini seperti sudah disulap sehingga saya khawatir kalau demokrasi pelan-pelan 'dipotong kakinya', 'dipotong tangannya', kalau sebuah demokrasi sudah menjadi otoritarianisme maka dia ibaratnya raganya utuh tapi kepalanya sudah tidak ada. Menakutkan sekali," ucapnya lagi.

Baca Juga: Menparekraf : Kunjungan Wisman ke Bali Dipersiapkan Oktober 2021

Terlepas dari itu, survei Indikator Politik Indonesia (IPI) pada 24-30 September 2020 menunjukkan kualitas demokrasi Indonesia menurun.

Survei IPI menunjukkan, 36 persen responden menilai Indonesia kurang demokratis, 37 persen yang menganggap kualitas demokrasi stagnan, dan hanya 17,7 persen yang menilai kualitas demokrasi Indonesia lebih baik.

Baca Juga: Menparekraf : Kunjungan Wisman ke Bali Dipersiapkan Oktober 2021

Survei IPI juga menunjukkan mayoritas responden kian takut dalam menyampaikan pendapat atau kritik ke pemerintah baik secara langsung maupun tidak langsung.*** (Pikiran Rakyat/ Rio Rizky Pangestu)

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x