BULELENGPOST.COM --- Erupsi Gunung Semeru menyebabkan 20 hektare lahan pertanian di Desa Supiturang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, rusak terkena material vulkanik.
20 hektare lahan pertanian hancur diakibatkan oleh terjangan awan panas guguran dan material vulkanik.
"Total areal persawahan seluas 57 hektare, yang terdampak 20 hektare atau hampir separuhnya," kata Kepala Desa Supiturang Nurul Yaqin Pribadi.
Baca Juga: Gunung Semeru Berpotensi Huja Ringan hingga Lebat, Masyarakat dan Petugas di Minta Tetap Waspada
Dijelaskan bahwa areal sawah di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, sebelum terjadinya erupsi mengalir Sungai Umbulan yang hanya memiliki lebar 1,5 meter.
Namun pasca meletusnya Gunung Semeru, Sungai Umbulan pun tak terlihat lagi. "Di situ ada sungai, tapi tidak lebar, hanya sekitar 1,5 meter. Itu Sungai Umbulan. Setelah dialiri lahar jadi besar, lebarnya kini mencapai ratusan meter," katanya.
Baca Juga: Resep Membuat Roti Bakar Keju yang Lezat ala Chef Devina Hermawan
Dia juga menyampaikan jika 20 hektar lahan pertanian itu kurang lebih dimiliki oleh 50 orang dan seluruh tanah persawahan yang terdampak erupsi Gunung Semeru itu telah memiliki sertifikat.
Pemerintah Desa Supiturang pun terus melakukan pendataan terkait dampak kerusakan yang diakibatkan oleh Gunung Semeru.