"Pemerintah sudah kecolongan dalam hal ini. Harus diakui, jika kami juga merasa kecolongan. Makanya mari kita sama-sama melakukan langkah nyata untuk menangani permasalahan ini secara bersama-sama karena ini tak bisa dibiarkan," ujarnya.
Baca Juga: Kenakan Motor Custom Warna Hijau, Presiden Jokowi Cek Kesiapan Sirkuit Mandalika Lombok
Dalam kesempatan itu, Ceng Wahid pun kembali mengingatkan tentang bahayanya paham NII ini.
NII yang tumbuh dan berkembang di Garut ini dinilainya merupakan kelompok radikal, tak ubahnya seperti kelompok Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) yang telah melakukan pemberontakan di Indonesia dan Garut saat itu menjadi "sarang" kelompok ini.
Bahkan Ceng Wahid menyampaikan jika NII yang saat ini tumbuh dan berkembang di Garut merupakan lanjutan dari DI/TII sehingga tak kalah membahayakannya bagi keamanan negara.
Baca Juga: Fakta Penangkapan Ardhito Pramono yang Tersandung Kasus Narkoba
Tujuan NII dan Di/TII pun dinilainya sama yakni ingin mendirikan negara Islam di dalam Negara Republik Indonesia.
Apa yang terjadi selama ini menurutnya sudah sangat cukup membuktikan keberadaan NII di Garut yang sudah semakin tumbuh dan berkembang sehingga benar-benar memerlukan perhatian serius semua kalangan terutama pemerintah.
Baca Juga: Breaking News, Komedian Fico Fachriza Ditangkap Atas Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Adanya ketegasan pemerintah dipercaya Ceng Wahid akan mampu menekan bahkan memberantas NII sebelum paham tersebut terus membesar dan kian membahayakan keamanan negara.