Network
BULELENGPOST.COM - Pemerintah kembali merilis jumlah kasus Covid-19 Bali Rabu, 11 Mei 2022.
Jumlah kasus Covid-19 Bali secara komulatif paling banyak terjadi di Kota Denpasar sebanyak 51.707 orang positif, diikuti Kabupaten Badung sebanyak 34.250 orang dan Kabupaten Tabanan 15.358 orang.
Baca Juga: Kemenkumham Bali Deportasi WN Kanada Bugil di Gunung Batur Bali
Berdasarkan data resmi dari Satgas Penanganan kasus Covid-19 Bali Rabu, 11 Mei 2022, kasus terkonfirmasi positif kasus Covid-19 Bali sebanyak 157.319 orang, kasus sembuh 152.585 orang dan pasien meninggal 4.561 orang.
Baca Juga: PSIS Resmi 'Welcome' Wawan Febrianto: Cetak 7 Gol dan 2 Assist Saat di Borneo FC
Pasien positif kasus Covid-19 Bali bertambah sebagai berikut Kabupaten Jembrana 1 orang, Kabupaten Tabanan 0 orang, Kabupaten Badung 24 orang, Kabupaten Gianyar 0 orang, Kabupaten Klungkung 0 orang, Kabupaten Bangli 2 orang, Kabupaten Karangasem 0 orang, Kabupaten Buleleng 0 orang dan Kota Denpasar 4 orang.
Baca Juga: Statistik Luc Castaignos yang Dirumorkan Deal dengan Persebaya: 79 gol dan 21 assist
Jumlah kesembuhan juga bertambah sebanyak 22 orang yang terdiri dari Jembrana 0 orang, Kabupaten Tabanan 1 orang, Kabupaten Badung 17 orang, Kabupaten Gianyar 3 orang, Kabupaten Klungkung 0 orang, Kabupaten Bangli 0 orang, Kabupaten Karangasem 1 orang, Kabupaten Buleleng 0 orang dan Kota Denpasar 0 orang.
Baca Juga: Sinopsis Drakor Be My Boyfriend: Tak Sekadar Romansa Remaja yang Klise
Made Rentin, Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 menyampaikan, berdasarkan hasil pemutakhiran peta zonasi terhadap risiko Covid-19 yang dirilis Satgas Nasional pada Rabu, 11 Mei 2022 sebanyak 8 Kabupaten dan 1 Kota berstatus zona kuning (risiko rendah) di Provinsi Bali.
Baca Juga: Trending Pekan ini, My Liberation Notes Geser Our Blues dari Daftar Drakor Terpopuler
"Kepada seluruh masyarakat Bali untuk selalu disiplin melaksanakan 6M yakni memakai masker standar dengan benar, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi bepergian, meningkatkan imun, dan mentaati aturan," kata Rentin yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali. ***
