Selain itu yang spesial tahun ini, RBF 2024 mengusung tribut untuk sosok I Made Taro, seorang tokoh pendidikan kelahiran Denpasar yang selama puluhan tahun telah mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan anak melalui mendongeng dan permainan tradisional Bali. Maka dari itu dilakukan juga pendokumentasian karya beliau, selain juga menguatkan eksistensi Kota Denpasar sebaga Kota Ramah dan Layak Anak.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bali Jumat, 28 Juni 2024
Dikatakannya, RBF 2024 mengusung misi penyelamatan pengetahuan berharga dari I Made Taro melalui pendokumentasian mengingat bertambahnya usia beliau. Dimana hal ini memiliki urgensi melestarikan pengetahuan beliau agar tetap dapat diakses anak dan cucu kita nanti.
“RBF 2024 menyasar generasi muda Bali, guru dan pendidik, komunitas lokal, masyarakat luas dan wisatawan, bahkan secara inklusif melibatkan anak - anak berkebutuhan dan didukung pemerintah daerah,” ujarnya. ***