BULELENGPOST.COM - Dampak dari mulai dibukanya Pariwisata khususnya Objek Wisata di Bali oleh Pemerintah, sangat dirasakan dampaknya bagi pengelola objek wisata.
Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot Bali yang berlokasi di Desa Beraban, Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan mulai terlihat pergerakan pengunjung.
Selama akhir pekan yakni Senin 20 hingga Minggu, 26 September 2021, jumlah kunjungan ke Tanah Lot Bali mencapai 3.660 orang pengunjung.
Baca Juga: Dinilai Menggelar Rapat Paripurna Secara Ilegal, Prasetyo Edi Marsudi Dilaporkan ke Badan Kehormatan
Hal tersebut disampaikan Ni Made Suarniti, S.Kom, Kadiv. Promosi & Pengembangan DTW Tanah Lot Bali saat di konfirmasi Bulelengpost pada Senin, 27 September 2021.
"Astungkara seminggu terakhir tercatat lebih dari tiga ribu pengunjung," kata Made Suarniti.
Dirinya mengatakan untuk jumlah kunjungan Sabtu, 24 dan Minggu, 26 September 2021 tercatat 1.656 pengunjung.
Baca Juga: Update Covid-19 di Provinsi Bali per Selasa, 28 September 2021
Ditambahkannya, pihak pengelola senantiasa setiap saat menginformasikan kepada pengunjung untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat selama di areal Tanah Lot baik melalui pengeras suara maupun pendekatan langsung.
Disamping itu, pihak pengelola juga menempatkan beberapa petugas lapangan yang bertugas memantau pergerakan pengunjung selama di Tanah Lot saatini.
Petugas lapangan juga menghimbau pengunjung untuk waspada terhadap perubahan cuaca selama berada di Tanah Lot.
Pihaknya juga menghimbau kepada setiap pengunjung untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki areal Tanah Lot, sehingga proses Tracing mudah dilakukan.
Untuk tiket masuk di Tanah Lot Bali dibagi menjadi pengunjung Domestik dan Mancanegara. Untuk Domestik (Anak-anak Rp15.000 dan Dewasa Rp20.000). Sedangkan Mancanegara (Anak-anak Rp30.000 dan Dewasa Rp60.000). ***