Pasca Banjir Bandang Jembrana, Jalur Utama Denpasar Gilimanuk Sudah Dibuka

18 Oktober 2022, 18:13 WIB
Jalur Utama Denpasar Gilimanuk sudah dibuka untuk kendaraan besar pengangkut logostik /Dok. BPBD Provinsi Bali

BULELENGPOST.COM - Sekitar pukul 14.15 wita Jalur Utama Denpasar Gilimanuk (sebaliknya) dibuka untuk kendaraan besar dengan penerapan strategi buka tutup.

Material Banjir Bandang Jembrana yang menutupi jembatan sejak kemaren sore sudah dibersihkan oleh tim gabungan, dan kemaren sore pun sudah diberikan akses jalan khusus untuk kendaraan roda dua dan roda empat kecil.

Hal tersebut disampaikan Drs. I Made Rentin, Kalaksa BPBD Provinsi Bali dalam keterangan resminya pada Selasa, 18 Oktober 2022.

Baca Juga: Fakta Kepribadian Kelahiran Anggara Paing Watugunung Selasa, 18 Oktober 2022

"Hari ini lanjut diberikan akses untuk mobil dengan kapasitas besar yang mengangkut bahan kebutuhan pokok dan logistik," kata Made Rentin.

Kebijakan pembukaan transportasi melewati jembatan pasca diterjang Banjir Bandang Jembrana ini diambil, setelah pihak Balai Jalan dan Jembatan melakukan assessment dan mengkaji kelaikan (kelayakan / kekuatan) jembatan secara visual dinyatakan masih layak.

Baca Juga: Mengerikan, KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni Siap Menghantui pada 29 Oktober 2022

"Astungkara hanya dalam hitungan beberapa puluh menit kemacetan (terutama mobil besar) sudah bisa terurai baik yang menuju Denpasar maupun ke arah Gilimanuk," imbuhnya.

Baca Juga: Daftar Nomor Telepon Darurat di Provinsi Bali

Sementara itu, hari kedua Selasa, 18 Oktober 2022 penanganan Banjir Bandang Jembrana fokus pada pemantapan manajemen posko terutama pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat di tempat pengungsian, pembersihan rumah penduduk yang terdampak, dan masih melanjutkan pembersihan material dibawah jembatan.

Baca Juga: Jangan Lewatkan, Segera Klaim Kode Redeem Arena of Valor Selasa, 18 Oktober 2022 dengan Beragam Hadiah

Mulai pagi hingga sore hari ada beberapa kunjungan, mulai dari Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster, Wagub Bali Cok Ace, dan pada sore hari Gubernur Bali dan Kapolda Bali meninjau kondisi jembatan, tempat pengungsian dan posko penanganan di Desa Penyaringan pasca Banjir Bandang Jembrana.

Korban yang sebelumnya dilaporkan terseret banjir, sore ini ditemukan oleh Tim Gabungan SAR dalam keadaan meninggal dunia.

Baca Juga: Ada Beragam Hadaiah Menarik, Segera Klaim Kode Redeem Update Super Sus Selasa, 18 Oktober 2022

Kalaksa BPBD Provinsi Bali (atas nama Gubernur) berkesempatan melayat ke rumah duka bersamaan dengan Bupati Jembrana beserta rombongan, menyampaikan bela sungkawa dan lanjut menyampaikan adanya bantuan dari Pemprov Bali berupa santunan kematian sebesar 15 juta rupiah.

***

Editor: Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma

Tags

Terkini

Terpopuler