Beginilah Sejarah dan Makna dari Tradisi Ngelawang Ketika Galungan Kuningan di Bali

29 Februari 2024, 00:08 WIB
Barong Bali /indonesia.travel

BULELENGPOST.COM - Berikut adalah sejarah ngelawang, tradisi saat Galungan hingga Kuningan di beberapa wilayah di Bali.

Tentu hal menarik yang ditunggu ketika Galungan adalah ngelawang.

Di mana sekumpulan anak muda bahkan anak-anak akan berkeliling desa dari rumah ke rumah dengan membawa Barong Bangkung yang diiringi dengan gambelan baleganjur.

Baca Juga: Ramalan Lengkap Zodiak Pisces hari Kamis, 29 Pebruari 2024

 

Lalu di depan pintu rumah biasanya mereka akan menarikan barong tersebut.

Namun tahukah kalian bagaiama sejarah awal dari ngelawang ini? Berikut penjelasan singkatnya.

 

Ngelawang memiliki beberapa arti seperti pintu atau dari pintu ke pintu. Sehingga ngelawang ini juga bisa diartikan sebagai dari rumah ke rumah.

Baca Juga: Sesekali Kasi Tebass, Senpai! Gercepin Kode Redeem Blade Ball 28 Februari 2024

Awal dari adanya tradisi ngelawang ketika adanya sebuah ritual barong dan rangda yag disucikan untuk keliling wilayah desa atau juga disebut dengan sesuhunan melancaran pada hari tertentu.

Tujuang dari ritual ini adalah menolak bala dan memohon keselamtan kepada Ida Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

 

Saat sesuhunan melancaran ini, wilayah umat Hindu yang dilintasi akan menghaturkan persembahan di depan pintu rumah.

Baca Juga: Jangan Kasi Surrender, King! Nih Kode Redeem Lords Mobile 28 Februari 2024

 

Ngelawang juga tertuang dalam Lontar Barong Suari. Dalam lontar itu disebutkan saat pertemuan Ida Sang Hyang Guru dengan Dewi Uma dan melahirkan seorang putra bersama Dewa Kumara.

Itulah sejarah singkat tentang ngelawang yang ditemui saat Galungan hingga Kuningan di beberapa wilayah di Bali. ***

 

Editor: Gede Apgandhi Pranata

Tags

Terkini

Terpopuler