BULELENGPOST.COM - Setiap tahunnya lebih dari 1.000 (seribu) hektare lahan pertanian di Provinsi Bali lenyap.
Sebanyak 1.568 Hektare sawah di Bali berkurang setiap tahunnya karena alih fungsi lahan, sehingga dapat mengancam wacana penyeimbangan perekonomian Bali ke Depan.
Hal tersebut disampaikan I Made Rai Yasa, Kepala BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) UPT Bali saat bertemu Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, Anggota Komisi II DPRD RI dapil Bali pada Selasa, 12 Oktober 2021 di Denpasar.
Baca Juga: Kabar Terbaru, Tersisa 613 Kasus Aktif Covid-19 di Provinsi Bali Rabu, 13 Oktober 2021
Tahun 1970 luas lahan pertanian di Bali mencapai 150.000 Hektare. Saat ini tersisa 70.000 Hektare di Bali akibat banyaknya alih fungsi lahan.
Rai Yasa mengatakan harus ada solusi yaitu dengan memanfaatkan teknologi pertanian yang nantinya mampu meningkatkan perekonomian petani Bali.
Baca Juga: Wagub Bali Pastikan Wisatawan Asing Karantina 5 Hari di Hotel
Salah satu pemanfaatan teknologi pertanian seperti menanam padi yang menghasilkan beras merah dan beras hitam.