Makna dari Kajeng Kliwon Uwudan yang Terjadi Setelah Purnama

- 16 Januari 2022, 13:30 WIB
Umat Hindu sedang melaksanakan persembahyangan
Umat Hindu sedang melaksanakan persembahyangan /Arnolduspt/Pixabay

BULELENGPOST.COM -- Kajeng Kliwon merupakan pertemuan antara Tri Wara yakni Kajeng dan Panca Wara yakni Kliwon. Kajeng Kliwon ada tiga yakni Kajeng kliwon Uwudan, Kajeng Kliwon Enyitan dan Kajeng Kliwon Pamelastali.

Kajeng Kliwon Uwudan terjadi setelah Purnama kemudian Kajeng Kliwon Enyitan terjadi setelah Tilem sedangkan Kajeng Kliwon yang terjadi setiap enambulan sekali disebut sebagai Pamelastali.

Baca Juga: Makna Purnama Tilem

Kajeng Kliwon terjadi setiap 15 hari sekali sebagaimana halnya yang terjadi pada Purnama dan Tilem. Biasanya ketika Kajeng Kliwon datang, umat Hindu khususnya di Bali akan menghaturkan sesaji di rumah dan merajan.

Pada 19 Januari 2022 akan terjadi kajeng Kliwon Uwudan, biasnaya umat Hindu di Bali akan menghaturkan sesaji berupa blabaran atau segehan, tipat dampul.

Baca Juga: Makna dan Pengertian Kajeng Kliwon

Pada kajeng kliwon juga dikenal sebagai hari yang digunakan untuk berbuat ugig oleh mereka yang menekuni ilmu pengleakan di Bali.

Dikutip dari laman Disbud Buleleng pada Minggu, 16 Januari 2022. Di Bali Pangeleakan atau Penestian dihidupkan pada waktu rahina Kajeng Kliwon.

Baca Juga: Gayatri Mantra untuk Ketenangan hati dan Pikiran

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x