BULELENGPOST.COM --- Nyepi merupakan hari raya umat Hindu yang datang setiap 1 tahun sekali pada Sasih Kesanga.
Hari Raya Nyepi merupakan pergantian tahun atau tahun baru caka (saka) dimana Nyepi jatuh pada bulan Maret. Nyepi memiliki beberapa rangkaian sebagai berikut:
Melasti
Dikenal juga sebagai Makiyis atau Melis, rangkaian ini memiliki tujuan untuk membersihkan Bhuana Agung dan memohon tirta amertha sebagai sarana penyucian alam semesta.
Baca Juga: Arti dan Makna Penjor Galungan
Umat Hindu biasanya akan ke pantai atau sumber air seperti sungai untuk melangsungkan upcara melasti. Umat Hindu akan membawa berbagai sarana upacara termasuk mengusung pratima, benda atau patung yang disakralkan dengan diiringi gambelan.
Tawur atau Pecaruan
Upacara ini dilakukan dimasing-masing wilayah mulai dari tingkat perempatan, alun-alun setelah itu barulah tawur dilanjutkan pada masing-masing rumah hingga merajan atau sanggah dikenal juga sebagai pengrupukan.
Baca Juga: Makna dan Penjelasan Tentang Tumpek Krulut, Hari Kasih Sayang Versi Bali
Tawur atau pecaruan ini simbol penyucian terhadap Bhuta kala agar menjadi Somya sehingga kekuatan Bhuta kala tidak mengganggu.
Selain itu tawur atau pecaruan ini memohon kepada Isa Sang Hyang Widhi Wasa untuk menyucikan serta mengharmoniskan kembali Bhuana Agung beserta isinya.