Sebelumnya, kabar bocornya data pelanggan IndiHome ramai diperbincangkan di Twitter.
Setelah seorang pengguna Twitter menyebutkan bahwa dirinya memiliki sekitar 26 juta data pelanggan IndiHome dan juga telah menyebar ke dalam situs Dark Web.
Kemudian, dugaan data yang bocor tersebut meliputi Nomor KTP, histori browshing yang meliputi password, kata kunci hingga URL.
Baca Juga: Google dan Meta Belum Melakukan Pendaftaran PSE, Kominfo Siap Ambil Tindakan Tegas
Dilain pihak, seperti dikutip dari Pikiran Rakyat, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan menyebutkan bahwa pihaknya tengah mendalami kasus dugaan bocornya data pelanggan perusahaan plat merah itu.
"Sehubungan dengan informasi dugaan kebocoran data pribadi pelanggan IndiHome, PT Telkom Indonesia (Persero), Kementerian Kominfo sedang melakukan pendalaman terhadap dugaan insiden tersebut," tutur Samuel. ***