BULELENGPOST.COM - Provinsi Bali mencatat inflasi sebesar 0,10% (mtm), meningkat dibanding bulan sebelumnya yang mencatatkan deflasi sebesar 0,04% (mtm).
Baca Juga: Pemerintah Autralia Hibahkan 500 ribu Dosis Vaksin Astrazeneca untuk Indonesia
Secara spasial, inflasi terjadi di Kota Denpasar sebesar 0,12% (mtm), sementara Kota Singaraja mengalami deflasi sebesar 0,06% (mtm).
Baca Juga: 6 Kabupaten/Kota di Bali Masuk Zona Merah Covid-19
Peningkatan tekanan harga terjadi pada kelompok core inflation, sedangkan kelompok administered price dan volatile food tercatat menurun.
Baca Juga: Coki Pardede Ditangkap Atas Dugaan Kasus Narkoba
Menurut data resmi dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Kamis, 2 September 2021, Bali mengalami inflasi sebesar 1,19% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 0,93% (yoy) namun lebih rendah dibandingkan dengan inflasi nasional yang sebesar 1,59% (yoy).
Baca Juga: Penayangan Film Top Gun: Maverick dan Mission: Impossible 7 Diundur Hingga Tahun 2022
Trisno Nugroho, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali menyampaikan kelompok barang core inflation mencatat inflasi sebesar 0,30% (mtm), terutama disebabkan oleh naiknya harga canang sari.