Inflasi Bali Diakibatkan Naiknya Harga Canang Sari

- 2 Oktober 2021, 18:35 WIB
Canang Sari, salah satu bentuk sarana upacara Umat Hindu di Bali
Canang Sari, salah satu bentuk sarana upacara Umat Hindu di Bali /Sunemo / Pixabay

BULELENGPOST.COM - Provinsi Bali mencatat inflasi sebesar 0,10% (mtm) selama kurun waktu September 2021.

Trisno Nugroho mengatakan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali melalui keterangan resminya pada Sabtu, 2 Oktober 2021, menyampaikan inflasi di bulan September 2021 relatif stabil dibanding bulan sebelumnya yang juga mencatatkan inflasi sebesar 0,10% (mtm).

Kelompok barang core inflation mencatat inflasi sebesar 0,35% (mtm), terutama disebabkan oleh naiknya harga canang sari.

Baca Juga: Daftar Desa Wisata di Kabupaten Bangli Bali

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Provinsi Bali Sabtu, 2 Oktober 2021

Peningkatan harga canang sari seiring dengan meningkatnya frekuensi upacara keagamaan sepanjang September 2021 yang dipercaya sebagai bulan baik bagi masyarakat Bali.

Bank Indonesia menilai inflasi Bali sampai dengan akhir tahun cenderung rendah dan stabil.

Meskipun demikian, program 4K (Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi dan Komunikasi yang efektif) oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tetap terus didorong, terutama melalui digitalisasi UMKM pangan, Kerjasama Antar Daerah, digital farming, dan e-commerce.

Baca Juga: Nonton Bareng Film 30 Tahun Kemerdekaan Ukraina di Denpasar

Halaman:

Editor: Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah