Network
BULELENGPOST.COM --- Peluang bisnis bisa datang dari mana saja. Salah satunya bisnis jualan kelapa yang dilakukan oleh warga asli Sangket, Buleleng, Made Sukastra.
Ditemui dilokasi jualannya di Jl Sukasada, Buleleng, Made (sapaan akrabnya) menjelaskan bahwa usaha tersebut telah dilakoninya sejak 5 tahun lebih.
Sebelum menjalankan bisnis tersebut, Made merupakan seroang pekerja proyek bangunnan. "Proyek, saya jalani sejak saya bisa kerja," katanya sembari melayani penjual, Jumat, 1 Juli 2022.
Baca Juga: Stok Melimpah, Harga Minyak Mentah Justru Merosot
Kemudian ia banting setir lantaran proyek yang dijalaninya yang tak menentu. Kemudian dia mengawalinya dengan berjualan busung (janur dalam bahasa Indonesia) di pasar Banyuasri, Buleleng. "Busung terus jualan kelapa muda juga," tuturnya.
Seiring perjalanan, akhirnya Made hanya jualan kelapa muda saja menggunakan pickup. Lama jualan kelapa akhirnya banyak pelanggannya yang menanyakan tentang jualan es kelapa.
'Saya kemudian berfikir untuk mengikutinya dan sampai saat inilah saya terus menjual kelapa muda utuh dan juga es kelapa muda," jelasnya.
Baca Juga: Masyarakat Miskin juga Diwajibkan Beli LPG 3 Kg lewat MyPertamina, Bagaimana Antisipasinya?
Es yang dia jual ada beberapa dua varian yakni original dan susu. Pelanggannya? hampir merata dari orang yang sekedar melintasi jalan tersebut hingga memang sengaja datang ke lokasi.
Harga per kelapa dibandrol Rp8 000 untuk ukuran besar dan Rp5 000 per gelasnya.
Baca Juga: Startup Tempatmu Bekerja Dilanda Bubble Burst? Berikut Tips Agar Tetap Survive
Sejak pandemi yang sekaligus kala itu Pasar Banyuasri tengah renovasi, Made akhirnya memilih pindah jualan ke Jl Sukasada dekat Terminal Sukasada.
Made mulai buka sekitar pukul 11.00 WITA hingga 18.00 WITA. Yang rata-rata sehari Made bisa menjual setidaknya 20 buah kelapa. ***
