Latihan Bersama, Rusia dan Cina Siap Bersatu Lawan AS

- 14 Agustus 2021, 08:43 WIB
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu (Kiri) didampingi Menteri Pertahanan Cina, Wei Fenghe (kanan) saat menyaksikan latihan militer gabungan
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu (Kiri) didampingi Menteri Pertahanan Cina, Wei Fenghe (kanan) saat menyaksikan latihan militer gabungan /Defense News

BULELENGPOST.COM - Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu pada hari Jumat mengapresiasi latihan militer bersama dengan Cina minggu ini sebagai simbol kerja sama militer yang semakin erat.

Shoigu terbang ke China untuk menghadiri latihan militer yang berakhir pada Jumat di Daerah Otonomi Ningxia Hui.

“Kami telah mencapai kerja sama tingkat tinggi antara militer kami di darat, di udara, dan di laut,” kata Shoigu dalam pertemuan dengan mitranya dari Tiongkok,

Baca Juga: Kalahkan Maldives dan Hawaii, Bali Dinobatkan Sebagai Destinasi Wisata Sunset Terindah di Dunia

“Memperluasnya adalah bagian penting dari kegiatan kami di masa depan. Militer Rusia mengirim beberapa pesawat tempur Su-30SM dan unit infanteri bermotor untuk ambil bagian dalam manuver tersebut," ujarnya seperti dikutip dari defensenews.com, Sabtu, 14 Agustus 2021

Shoigu mencatat bahwa latihan itu menandai pertama kalinya pasukan Rusia mengambil bagian dalam latihan bersama di wilayah China. Dia menambahkan bahwa itu bisa mencerminkan tingkat baru kerja sama militer untuk kepentingan stabilitas regional dan global.

Baca Juga: Ibu ini Tewas Tertembak di Kepala Setelah Lalai Awasi Anak yang Masih Balita

Dalam sebuah pernyataan terkait latihan, Kementerian Pertahanan Rusia mengutip pernyataan menteri pertahanan Cina, Wei Fenghe yang mengatakan bahwa hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan untuk bersama-sama menanggapi risiko dan tantangan, meskipun tidak ditujukan terhadap negara dunia ketiga mana pun.

Wilayah tempat latihan minggu ini diadakan terletak di barat laut China, timur Xinjiang, di mana China telah menahan lebih dari 1 juta warga Uyghur dan anggota minoritas Muslim lainnya atas apa yang disebut sebagai kampanye melawan terorisme dan ekstremisme.

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Defense News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x