15 Tahun Setelah Berperang, Hizbullah Lebanon dan Israel Jalin Kembali Hubungan

- 16 Agustus 2021, 09:23 WIB
Anggota Hizbullah memegang bendera menandai Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Kfar Kila dekat perbatasan dengan Israel, Lebanon selatan, 25 Mei 2021
Anggota Hizbullah memegang bendera menandai Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Kfar Kila dekat perbatasan dengan Israel, Lebanon selatan, 25 Mei 2021 /Reuters

BULELENGPOST.COM - Lima belas tahun setelah sebulan peperangan yang meluluhlantakkan kubu Israel dan Hizbullah, diperkirakan kedua belah pihak akan terus mengejar kebijakan preventif daripada perang habis-habisan lainnya.

Hizbullah memegang kekuatan militer dan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya, krisis ekonomi yang melumpuhkan di dalam negeri di Lebanon juga telah mengekspos kerentanan kelompok tersebut.

Baca Juga: Harga Bijih Besi Dibuat Anjlok, Perang Dagang Cina-Australia kian Menegang

Dikutip dari Al Jazeera, Senin, 16 Agustus 2021, Perang antara Hizbullah yang didukung Iran dan Israel, sering disebut juga sebagai Perang Juli.

Perang yang dimulai pada 12 Juli 2006 itu terjadi beberapa hari setelah operasi Hizbullah menangkap dua tentara Israel dalam serangan lintas perbatasan, yang mereka harapkan akan mengamankan kesepakatan pertukaran tahanan dengan Israel. 

Baca Juga: Rayakan Hari Pembebasan Korea, Kim Jong Un Bertukar Pesan dengan Vladimir Putin

Israel justru menanggapinya dengan pendekatan militer untuk mengambil dua tentara dan dengan maksud menghancurkan Hizbullah, satu-satunya faksi era perang saudara di Lebanon yang mempertahankan persenjataannya.

Selama konflik dahsyat yang berakhir pada 14 Agustus 2006, serangan udara, artileri dan serangan angkatan laut Israel telah menewaskan sedikitnya 1.109 orang Lebanon, yang sebagian besar adalah warga sipil. Melukai lebih dari 4.000 orang, dan membuat hampir satu juta orang mengungsi.

Baca Juga: 'Kadin Perang Melawan Pandemi' Serahkan 41 Ton Oksigen Cair untuk Pemprov Bali

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x