15 Tahun Setelah Berperang, Hizbullah Lebanon dan Israel Jalin Kembali Hubungan

- 16 Agustus 2021, 09:23 WIB
Anggota Hizbullah memegang bendera menandai Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Kfar Kila dekat perbatasan dengan Israel, Lebanon selatan, 25 Mei 2021
Anggota Hizbullah memegang bendera menandai Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Kfar Kila dekat perbatasan dengan Israel, Lebanon selatan, 25 Mei 2021 /Reuters

“Ini adalah pencapaian bersejarah dan strategis yang dicapai perlawanan untuk Lebanon dalam Perang Juli: keamanan dan keselamatan selama 15 tahun terakhir,” kata Nasrallah dalam pidato yang disiarkan televisi pekan lalu,

Baca Juga: 304 Orang Dinyatakan Tewas dalam Gempa Berkekuatan 7,2 SR di Haiti

Nasrallah juga menambahkan bahwa kekuatan militer Hizbullah telah menjadi penghalang bagi militer Israel.

Hizbullah telah memperluas persenjataannya sejak perang dan telah menjadi kelompok paramiliter penting di wilayah tersebut, terutama di Suriah di mana mereka telah mendukung Presiden Bashar al-Assad di medan perang.

“Kaliber senjata dan roket (Hizbullah) telah berkembang, serta kepemilikan rudal presisi,” kata Nasrallah dalam pidatonya.

Baca Juga: Gempa M5,1 Guncang Bengkulu Selatan Minggu Dini Hari

Persenjataan roket dan rudal Hizbullah telah berkembang dari sekitar 15.000 pada tahun 2006 menjadi sekitar 130.000 peluru pada tahun 2018.

Sejak ekspansinya ke dalam aktivitas militer regional, ia telah tumbuh sebagian besar dalam jumlah dan telah mendiversifikasi taktik dan persenjataan militernya, terutama melalui kolaborasinya dengan tentara Rusia dan Suriah.

Namun mereka telah kehilangan lebih dari 1.700 pejuang di Suriah selama 10 tahun terakhir, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris.

Baca Juga: Konsumsi Kopi Berlebih Bisa Menimbulkan Halusinasi

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah