BULELENGPOST.COM - Menteri Luar Negeri Aljazair, Ramdane Lamamra, mengatakan negaranya secara resmi memutuskan hubungan diplomatik dengan Maroko.
Maroko dan Aljazair dikenal memiliki hubungan yang kurang harmonis selama beberapa dekade, terutama karena masalah Sahara Barat.
"Aljazair telah memutuskan untuk mengakhiri hubungan diplomatik dengan Kerajaan Maroko mulai hari in. Kerajaan Maroko tidak pernah menghentikan tindakan permusuhannya terhadap Aljazair," kata Lamamra pada konferensi pers, Selasa.
Baca Juga: Epidemolog Peringatkan Pelonggaran PPKM Picu Pelonjakan Kasus Covid-19
Dikutip dari Al Jazeera, Rabu, 25 Agustus 2021, Aljazair pekan lalu mengatakan kebakaran hutan besar - besaran diduga adalah tindakan yang dilakukan kelompok "teroris", yang didukung oleh Maroko.
Sekadar informasi, kebakaran hutan di Aljazair, yang terdeteksi pada 9 Agustus saat gelombang panas, telah membakar puluhan ribu hektar hutan dan menewaskan sedikitnya 90 orang, termasuk lebih dari 30 tentara.
Pihak berwenang Aljazair telah menuduh kebakaran diinisiasi oleh gerakan separatis di sebagian besar wilayah Berber di Kabylie, yang membentang di sepanjang pantai Mediterania timur ibukota, Aljir.
Baca Juga: Dugaan Korupsi Dana Covid-19 Terbongkar, Tanda Tangan Nakes Dipalsukan
Pihak berwenang juga menuduh kelompok Gerakan Penentuan Nasib Sendiri Kabylie (MAK) terlibat dalam hukuman mati tanpa pengadilan terhadap seorang pria yang dituduh melakukan pembakaran.