Moderna Sebut Vaksin Mereka yang Dikirim ke Jepang Mengandung Stainless Steel

- 2 September 2021, 08:49 WIB
Ilustrasi sampel vaksin moderna
Ilustrasi sampel vaksin moderna /Japan Times

BULELENGPOST.COM - Perusahaan farmasi asal AS, Moderna mengatakan bahwa beberapa batch vaksin COVID-19 yang dikirim ke Jepang terkontaminasi dengan partikel baja nirkarat.

Akan tetapi Moderna yakin bahwa itu tidak menimbulkan risiko yang tidak semestinya pada pasien.

Dikutip dari Al Jazeera, Kamis, 2 September, kementerian kesehatan Jepang mengatakan pada hari Rabu, berdasarkan informasi dari penyelidikan perusahaan, bahwa mereka tidak percaya partikel baja tahan karat menimbulkan risiko kesehatan tambahan.

Baca Juga: Windows 11 Dipastikan Rilis 5 Oktober Mendatang

Perusahaan biotek AS dan mitra Jepangnya Takeda Pharmaceutical mengatakan mereka bekerja dengan pihak berwenang Jepang untuk menarik tiga batch vaksin COVID-19, setelah penyelidikan menemukan kontaminasi baja tahan karat di beberapa botol.

Pihak berwenang Jepang menangguhkan penggunaan batch suntikan Moderna yang mengandung 1,63 juta dosis minggu lalu setelah diberitahu tentang masalah kontaminasi.

Moderna mengungkapkan kontaminasi stainless steel mungkin terjadi selama produksi. Adapun penyebab paling mungkin dari kontaminasi itu terkait dengan gesekan antara dua potong logam di mesin yang memasang sumbatan pada botol vaksin.

Baca Juga: Korea Selatan Desak Apple dan Google untuk Perbolehkan Pembayaran Pihak Ketiga

Sejauh ini, Moderna melakukan penyelidikan dalam kemitraan dengan Takeda dan pabrikan Spanyol Rovi, yang mengoperasikan pabrik di mana insiden kontaminasi itu terjadi.

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah