Pemimpin Kudeta Guinea Mulai Siapkan Pemerintahan Transisi

- 15 September 2021, 09:58 WIB
Kelompok militer yang melakukan kudeta di Guinea mendapatkan dukungan dari sipil
Kelompok militer yang melakukan kudeta di Guinea mendapatkan dukungan dari sipil /Reuters

Kudeta 5 September, yang dipimpin oleh pasukan khusus Guinea dan dipimpin oleh Mamady Doumbouya, telah dikecam oleh mitra pemerintahan Guinea dan badan-badan regional.

Blok politik dan ekonomi utama Afrika Barat, Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) yang menangguhkan Guinea dari badan pembuat keputusannya, telah menyerukan transisi singkat yang dipimpin kelompok sipil.

Baca Juga: Dukung Upaya Pemulihan Ekonomi, Pengamat: Indonesia Perlu Keterbukaan Ekonomi

Reporter Al Jazeera, Ahmed Idris mengatakan junta militer masih mempertimbangkan penahanan Conde meskipun ada seruan dari komunitas internasional untuk membebaskannya.

"Ini adalah pria yang masih memiliki jumlah pengikut yang signifikan di negara ini," katanya.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi pada Senin malam, para pemimpin kudeta mengumumkan bahwa mereka akan membuka kembali semua perbatasan darat negara itu mulai Rabu.

Baca Juga: Perilisan Game Dying Light 2 Ditunda hingga 2022

Sebelumnya, penutupan seluruh jalur perbatasan secara resmi dilakukan untuk alasan keamanan. Sebuah langkah yang telah menyebabkan ketegangan diplomatik dengan negara-negara tetangga.***

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah