Sebulan Sejak Kudeta, Ratusan Diplomat Afghanistan Hidup Dalam Ketidakpastian

- 16 September 2021, 22:28 WIB
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid berbicara saat konferensi pers di Kabul, Afganistan, Senin, 6 September 2021
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid berbicara saat konferensi pers di Kabul, Afganistan, Senin, 6 September 2021 /Reuters

"Apa yang bisa dilakukan kedutaan tersebut? Mereka tidak mewakili pemerintah. Mereka tidak memiliki kebijakan untuk diterapkan," katanya, seraya menambahkan bahwa staf kedutaan kemungkinan akan diberikan suaka politik karena masalah keamanan jika mereka kembali ke Afghanistan.

Baca Juga: Cara Memperoleh Kartu Verifikasi Vaksinasi Non Indonesia

Taliban telah berusaha untuk menunjukkan wajah yang lebih berdamai sejak kembali berkuasa.

Juru bicara Taliban telah meyakinkan rakyat Afghanistan bahwa mereka tidak akan membalas dendam dan akan menghormati hak-hak masyarakat, termasuk perempuan.

Tetapi laporan penggeledahan dari rumah ke rumah dan pembalasan terhadap mantan pejabat dan etnis minoritas telah membuat warga afghanistan hilang kepercayaan dan hidup dalam bayang - bayang ketakutan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Denpasar Melandai, Satu Lokasi Isoter Resmi Ditutup

Sekelompok utusan dari pemerintah yang digulingkan mengeluarkan pernyataan bersama untuk menyerukan para pemimpin dunia untuk menolak pengakuan resmi terhadap Taliban.***

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x