BULELENGPOST.COM --- Nyeri ulutai merupakan salah satu tanda jika asam lambung Anda sedang kumat.
Ini bisa dipicu oleh stres, pola makan hingga merokok. Sehingga jika Anda adalah orang yang memiliki riwayat asam lambung perlu mengetahui jenis makanan dan minuman yang harus dihindari.
Makanan dan minuman berikut ini adalah pemicu terjadinya asam lambung sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga: BIN Provinsi Bali Target 13.600 Dosis Vaksinasi bagi Masyarakat
Cokelat
Mengonsumsi cokelat yang berlebih bisa memicu kambuhnya asam lambung bahkan bisa memperburuk keadaan.
Ini disebabkan oleh efek cokelat yang mampu melemaskan otot katup tenggorokan sehingga makanan dan isi lambung naik kembali.
Baca Juga: Ketahui Masa Ovulasi dengan Alat Sederhana Berikut Ini
Makanan Pedas
Sebagaimana diketahui, makanan pedas bisa menyebabkan iritasi dan menimbulkan effek nyeri uluati. Sebab menurut para peneliti, kandungan capsaicin pada makanan pedas bisa memicu kambuhnya asam lambung.
Buah dan Sayuran
Mungkin masih terdengar aneh namun perlu diingat beberapa buah dan sayuran berikut ini bisa membuat asam lambung Anda kambuh.
Baca Juga: Berikut Jenis Makanan yang Baik untuk Kesehatan Mata
Nanas, jeruk, limau, tomat dan bawang putih serta bawang bombai adalah katergori makanan dan sayuran yang bisa memicu kambuhnya asam lambung Anda.
Ketika Anda sadar bahwa Anda memiliki riwayat asam lambung, wajib menghindari jenis makanan dan minuman yang mampu menghasilkan gas.
Baca Juga: Mengenal Stadium Kanker Payudara pada Perempuan
Minuman Kafei dan Minuman Bersoda
Kafein memiliki peran dalam produksi asam lambung yang berlebih terutama jika Anda mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak.
Selain itu, Anda juga wajib menerapkan polahidup sehat seperti berikut ini. Berhenti merokok, olah raga setelah makan, sedikit makan namun sering, menjaga berat badan, makan sebelum tidur, hingga mengendalikan stres.
Baca Juga: Obat Alami untuk Mengurangi Sakit Leher Bagian Belakang
Jika asam lambung masih tetap kambuh, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke doket untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. ***