Manfaat Konsumsi Jahe untuk Kesehatan

- 24 Desember 2021, 20:06 WIB
Jahe
Jahe /jmexclusives/Pixabay

BULELENGPOST.COM - Salah satu akar yang paling terkenal di luar sana adalah akar jahe.

Hadapi atau tidak, setiap orang dari kita bisa menggigitnya dan berpura-pura seolah itu tidak membunuh kita dari dalam.

Tapi tahukah Anda bahwa akar/rempah ajaib ini sebenarnya dapat memberi Anda banyak manfaat kesehatan?

Baca Juga: Makin Sedikit, Tersisa 53 Kasus Aktif Covid-19 Provinsi Bali Jumat, 24 Desember 2021

Akar kecil ini saja mungkin dapat menangkis sel kanker, membantu Anda bernapas dengan benar dan bahkan dapat memberi Anda sedikit kelegaan setelah latihan yang melelahkan di gym.

Lihatlah beberapa manfaat kesehatan yang dapat diberikan oleh akar ajaib ini kepada Anda dalam hidup Anda.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Provinsi Bali Jumat, 24 Desember 2021

Dikutip Bulelengpost dari laman Healthline, berikut beberapa manfaat mengkonsumsi Jahe untuk kesehatan :

1. Konsumsi jahe setiap hari dapat meredakan nyeri otot hingga 25 persen

Rasakan kekakuan di sekitar otot Anda setelah latihan yang baik, itu pertanda baik pada hari pertama dan kedua.

Tetapi apakah Anda merasakan sakit yang sama bahkan setelah satu bulan penuh, lalu biarkan jahe melakukan pekerjaan untuk melegakan otot-otot Anda?

Baca Juga: India Laporkan 6.650 kasus Covid baru, Penghitungan Omicron naik menjadi 358

Para peneliti telah menemukan bahwa konsumsi jahe setiap hari dapat mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh olahraga.

2. Senyawa jahe mungkin efektif dalam mengobati gejala asma

Pakar makanan dan bahkan koki dari seluruh dunia menganggap jahe sebagai cara yang bagus untuk menambahkan sedikit rasa pada hidangan manis dan gurih.

Baca Juga: Ramalan Lengkap Zodiak Capricorn Sabtu, 25 Desember 2021

Tapi tahukah Anda bahwa jahe juga bisa membantu mencegah masalah asma. Siapa sangka mengonsumsi jahe ternyata bisa membantu mengatasi masalah pernapasan, ya?

Para peneliti telah menemukan bahwa komponen akar pedas yang dimurnikan juga mungkin memiliki sifat yang dapat membantu pasien asma bernafas lebih mudah?

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kabupaten di Provinsi Bali Sabtu, 25 Desember 2021

3. Suplemen Akar Jahe Mungkin Bisa Mencegah Kanker Usus Besar

Sebuah studi penelitian menemukan bahwa suplemen Jahe mengurangi penanda peradangan usus besar, menunjukkan bahwa suplemen ini mungkin memiliki potensi untuk bertindak sebagai agen dalam mencegah kanker usus besar.

Para peneliti melakukan percobaan di mana mereka memilih 30 orang dan secara acak menugaskan mereka ke dua gram suplemen akar jahe per hari atau plasebo selama 28 hari.

Baca Juga: BIN Daerah Bali Dorong Percepatan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

Setelah periode ini, para peneliti mengukur tingkat standar peradangan usus besar dan menemukan pengurangan yang signifikan secara statistik di sebagian besar penanda ini.

Peradangan telah terlibat dalam penelitian sebelumnya sebagai prekursor kanker usus besar.

Menurut para peneliti, metode atau pengobatan untuk mengobati kanker usus besar ini mungkin sangat disukai oleh orang-orang karena mereka selalu mencari cara untuk mencegah kanker yang sifatnya tidak beracun.

Baca Juga: Rekomendasi Film Natal, Menegangkan dan Penuh Hiburan

Ini juga dapat membantu banyak orang meningkatkan kualitas hidup mereka dengan cara yang jauh lebih hemat biaya.

4. Jahe dapat membantu melawan Diare Bayi yang mematikan

Sebuah penelitian menemukan bahwa jahe rempah yang terkenal sekarang dapat bertindak sebagai pengobatan untuk diare yang disebabkan oleh bakteri, salah satu penyebab utama kematian bayi di beberapa negara berkembang.

Baca Juga: Pakar Sebut Tes Pencari SIM di Indonesia Tidak Sudah

Sebuah penelitian dilakukan dengan menggunakan tikus laboratorium yang menunjukkan bahwa ekstrak jahe berhasil memblokir racun penyebab diare yang disebabkan oleh enterotoksigenik Escherichia coli atau E.coli.

Ini menyumbang 210 juta kasus diare di seluruh dunia dan juga menyebabkan 380.000 kematian setiap tahun.

Baca Juga: Berikut 5 Striker Liga Top Eropa 'Tersubur' Sepanjang 2021

Juga diamati bahwa zingerone, komponen jahe adalah senyawa yang mungkin bertanggung jawab atas efek tersebut.

Para peneliti menyimpulkan dengan mengatakan bahwa jahe dan turunannya mungkin merupakan suplemen herbal yang efektif untuk pengobatan klinis diare enterotoksigenik Escherichia coli.

Baca Juga: Skuad Lengkap dan Bugar, Persib Optimis Tampil Maksimal di Laga Tahun Depan

Namun studi tambahan masih dilakukan untuk menentukan dosis efektif jahe yang dibutuhkan dan apakah aman untuk bayi yang mungkin mengalami efek samping tak terduga dari penggunaan dosis besar. ***

Editor: Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah