Pemerintah Siapkan 10 Ribu Vaksin Monkeypo, Ketahui Gejala dan Penyebarannya Cacar Monyet

- 22 Agustus 2022, 05:45 WIB
cacar monyet monkeypox
cacar monyet monkeypox /alodokter

BULELENGPOST.COM --- Kementerian Kesehatan Indonesia atas rekomendasi WHO dan juga BPOM telah menyiapkan setidaknya 10 ribu vaksin cacar monyet.

Sebelumnya, Indonesia resmi mengumumkan bahwa cacar monyet telah terdeteksi di DKI Jakarta. Di mana pasien tersebut baru saja datang dari perjalnaan luar negeri pada 8 Agustus 2022 lalu.


Pemerintah pun segera mengambil tindakan pendegahan khususnya pada pelaku perjalanan dari 89 negara yang mengonfirmasi adanya kasus cacar monyet.

Masyarakat juga diminta untuk meningkatkan Prilaku Hidup Sehat dan Bersih serta terus meningkatkan protokol kesehatan.

Cacar Monyet memiliki gejala ringan dan jarang berakibat fatal. Namun perlu diperhatikan jika Cacar Monyet tidak memiliki kaitan dengan cacar air.

Dikatakan bahwa Cacar Monyet ditemukan pada tahun 1958 namun pada tahun 1970 kasus pertama ditemukan pada manusia.

Baca Juga: Ini Dia Penyebab dari Cacar Monyet yang Sudah ada Jauh Sebelum Covid-19

Cacar Monyet sebenarnya bukan sebuah nama yang menggambarkan penyakit tersebut datang dari Monyet.

Peneliti menyebutkan jika sumber dari penyakit Cacar Monyet hingga saat ini belum diketahui.

Namun, hewan pengerat Afrika dan primata non-manusia (seperti monyet) mungkin menyimpan virus dan menginfeksi manusia.

Cacar Monyet memiliki gejalan ringan seperti ruam di bagian kelamin atau anus hingga area lain di tubuh.

Baca Juga: Ketahui Gejala Cacar Monyet dan Cara Penyebarannya

Terlihat seperti jerawat atau lecet yang terasa gatal bahkan menimbulkan sakit. Tak hanya itu, Cacar Monyet juga bisa menyebabkan demam, panas dingin, pembengkakan kelenjar getah bening, kelelahan, sakit otothingga gejala pernafasan dan sakit kepala.

Gelaja ini tidak meyeluruh dirasakan bisa saja sebagain dan gejala Cacar Monyet ini mulai terasa pada 3 minggu setelah terpapar virus.

Lalu ruam akan muncul selama 1 hingga 4 hari setelahnya dan perlu dikethaui jika penyakit ini setidaknya berlangsung antara 2 hingga 4 minggu tanpa pengobatan medis.

Penyeraban penyakit ini sebagaimana dilansir dari CDC pada Minggu, 21 Agustus 2022 adalah melalui kontak intim seperti kontak langsung dengan ruam monkeypox.

Baca Juga: Susul Amerika dan Australia, Cacar Monyet Kini Ditemukan di Jerman dan Prancis

Menyentuh benda atau pakaian yang pernah disentuh atau digunakan yang sebelumnya menderita Cacar monyet. Penyebaran Cacar Monyet juga bisa melalui hubungan intim seperti seks.

Melalui plasenta, ibu hamil bisa memiliki potensi menyebarkan Cacar Monyet ini kepada sang cabang bayi.

Pemerintah saat ini telah menyiapkan 10 ribu vaksin cacar monyet juga telah disipakan untuk mengantisipasi virus tersebut.

Hal itu dilakukan aatas rekomendasi dari WHO dan juga BPOM. Perlu diketahui bahwa kasus cacar monyet berbeda dari Covid-19.

Di mana vaksin hanya diberikan kepada pada pengidap cacar monyet dan mereka yang kontak erat bukan secara massal sebagaimana vaksin Covid-19 dilakukan.

Baca Juga: Nikmati Beragam Skin Terbaik dengan Menukarkan Kode Redeem Point Blank Senin, 22 Agustus 2022

“Insya Allah ada sekitar 10 ribu vaksin kita adakan dengan proses yang sudah kami sampaikan tadi yang akan kita berikan kepada yang memang sedang menderita cacar monyet dalam masa inkubasi dan juga kepada kontak-kontak erat,” tutur Muhammad Syahril.

Syahril juga menyebutkan bahwa cacar monye tmemiliki tingkat bahaya yang tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan Covid-19.

Sehingga alasan tersebutlah yang menjadi acuan terkait pemberian vaksin yang hanya diberikan kepada pengidap dan juga mereka yang kontak erat saja.

Baca Juga: Lirik Lagu Rompes, Muka Rakat

Dijelaskan pula, penyakit cacar monyet bisa sembuh dengan sendirinya. Proses penyembuhan terjadi antara 21 hingga 28 hari dengan catatan tidak disertai adanya infeksi tambahan serta terbebas dari komorbid berat.

“Sebetulnya cacar monyet ini bisa sembuh sendiri. Dalam masa inkubasinya yang 21 sampai 28 hari pasien ini akan sembuh sendiri, manakala tidak ada infeksi tambahan,” tuturnya.

***

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x