Taliban Menggila, Nasib WNI di Afghanistan Dipertanyakan

14 Agustus 2021, 09:01 WIB
Kelompok radikal Taliban di Afghanistan /The Guardian

BULELENGPOST.COM - Kementerian Luar Negeri RI semakin memperluas pemantauan  terhadap waga negara Indonesia (WNI) yang masih bermukim di sejumlah daerah rawan konflik di Afghanistan. Hal ini seiring dengan semakin menguatnya aktivitas kelompok radikal Taliban.

Taliban semakin memperkuat pengaruhnya di Afghanistan setelah Amerika Serikat (AS) menarik pasukannya yang telah beroperasi di sana selama 20 tahun.

Baca Juga: Mesra Dengan Taliban, Cina Diam - Diam Tanamkan Pengaruh di Afghanistan

Sejauh ini, Taliban berhasil menduduki Kota Kandahar dan Herat sejak meningkatkan aktivitas serangan pada bulan Mei 2021.

Mengutip dari Antara News, Sabtu, 14 Agustus 2021, Dilaporkan 8 ibu kota provinsi telah berhasil dikuasai Taliban. Ibu kota Afghanistan, yakni Kabul, dikhawatirkan menjadi target taliban yang berikutnya.

Baca Juga: Latihan Militer Bersama, Rusia dan Cina Siap Bersatu Lawan AS

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Juda Nugraha, mengatakan kondisi WNI di Afghanistan masih sehat dan aman sampai sekarang.

Dikatakan ada 6 WNI yang tinggal di Afghanistan terdiri dari 2 orang yang bekerja di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), 2 orang ekspatriat, dan 2 orang yang menikah dengan warga Afghanistan.

"KBRI terus memantau kondisi keamanan terakhir," kata Juda Nugraha.

Baca Juga: Sentimen SARA kian Memanas, Minoritas di India Hidup dalam Bayang - Bayang Ketakutan

Juda Nugraha menuturkan, skenario untuk menghadapi kemungkinan terburuk juga sudah dipersiapkan oleh KBRI.

"Rencana kontijensi memuat semua langkah pengamanan WNI. Termasuk jika diperlukan, dapat dilakukan pengamanan," ucap Juda Nugraha.
 
 
Diketahui, selama ini Taliban melancarkan sejumlah serangan banyak mengincar pejabat tinggi pemerintahan.
 
Pada Jumat, 6 Agustus 2021, Taliban membunuh seorang pejabat tinggi di kantor media dan informasi pemerintah bernama Dawa Khan. Dilaporkan Reuters, pembunuhan terhadap Dawa Khan dilakukan ketika korban sedang menunaikan salat Jumat.***
 
 
 

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler