Rokaya, TKI Asal Indonesia yang Viral Minta Bantuan Jokowi untuk Dipulangkan, Berikut Kondisinya

28 September 2021, 12:25 WIB
ilusterasi /sasint/ pixabay

BULELEGNPOST.COM --- Viral sebuah video yang dibuat oleh seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Indramayu, Jawa Barat yang meminta tolong kepada Presiden Jokowi untuk bisa di pulangkan ke Indonesia.

TKI berusia 40 tahun itu diketahui bernama Rokaya dan saat ini dia bekerja di Arbil, Iraq dan melalui video itu ia meminta bantuan kepada orang nomor satu di Indonesia itu untuk bisa pulang kembali ke tanah air.

Baca Juga: Cara Efektif Atasi Mutasi varian Mu Menurut Epidemiolog

Sakit yang dideritanya saat ini adalah alasan kuat kenapa dirinya minta untuk dipulangkan.

Dikutip dair laman Pikiran rakyat pada Selasa, 28 September 2021 dalam artikel berjudul "TKI di Irak Viral Minta Tolong Dipulangkan Jokowi, BP2MI Ungkap Kondisi Rokaya".

Menindaklanjuti permohonan Rokaya, Badan Pelindungan Pekrja Migran Indonesia (BP2MI) pun menginstruksikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) BP2MI Bandung melalui Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) Indramayu untuk melakukan kunjungan ke kediaman keluarga Rokaya.

Baca Juga: Kisruh Penyelenggaraan Formula E, Pasha Ungu Tanyakan Keikutsertaan PSI

Berdasarkan informasi yang diterima, Rokaya diberangkatkan pada tanggal 10 Januari 2021 secara ilegal oleh calo bernama Saeni yang bekerja sama dengan calo di Jakarta bernama Denden.

"Rokaya diberangkatkan bersama empat PMI lainnya dan dijanjikan untuk ditempatkan di Singapura sebagai penata laksana rumah tangga,” ucap Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi BP2MI, Selasa, 28 September 2021.

Akan tetapi tanpa sepengetahuan mereka, keempat calon tenaga kerja tersebut justru ditempatkan di Erbil, Irak.

Baca Juga: Wis Rilis Single Ketiga Sunday Morning Blues

“Ini penempatan illegal, karena sejak tahun 2006 telah diberlakukan moratorium penempatan ke negara Timur Tengah,” ujar Benny Rhamdani.

BP2MI kemudian berkoordinasi dengan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu terkait masalah yang dialami Rokaya.

SBMI dan BP2MI melakukan koordinasi informal dengan KBRI Baghdad mengenai kondisi dan keberadaan Rokaya hingga KBRI Baghdad berhasil berkomunikasi dengan Rokaya dan majikannya.

Baca Juga: Kode Redeem ML 28 September 2021: Ada Skin Permanen, Aneka Fragmen, Hingga Ratusan Diamond Gratis

Pada hari Minggu, 26 September 2021, adik dari majikan Rokaya telah membawa Rokaya untuk berobat ke Rumah Sakit PAR Hospital, Erbil, Irak.

“Berdasarkan hasil diagnosis dokter yang menangani Rokaya, diketahui bahwa ia menderita rabun jauh, sehingga direkomendasikan untuk mengenakan kacamata dan telah diberikan obat tetes mata.

Dokter tulang juga menyatakan bahwa Rokaya hanya mengalami ketegangan otot leher dan punggung sehingga merasa pegal-pegal.

Baca Juga: Ditekan Penguatan Dollar, Harga Emas Tetap Stagnan

Berdasarkan hasil tes darah, dokter juga mengatakan bahwa Rokaya berada dalam keadaan sehat dan hanya memerlukan istirahat saja,” tutur Benny Rhamdani.

Selanjutnya, KBRI Baghdad melakukan mediasi dengan adik dari majikan Rokaya agar Rokaya dapat dibawa ke shelter KBRI setelah melakukan perawatan.

Baca Juga: Ramalan Asmara Zodiak 28 September 2021: Cancer dan Gemini Salah Paham, Sagitarius dalam Posisi yang Haromonis

Akan tetapi, adik dari majikan Rokaya meminta untuk mendiskusikan hal ini terlebih dahulu dengan kakaknya selaku majikan, yang saat ini berada di Turki.

“BP2MI akan terus melakukan koordinasi intensif dengan KBRI Baghdad untuk dapat memberikan bantuan perawatan dan proses kepulangan setelah perawatan selesai, serta akan memproses pelaku pengiriman PMI secara ilegal,” kata Benny Rhamdani.*** (Pikiran Rakyat/ Eka Alisa Putri)

Editor: Gede Apgandhi Pranata

Tags

Terkini

Terpopuler