Network
BULELENGPOST.COM – Sejak diberlakukannya syarat vaksin untuk melakukan bepergian dan syarat wajib untuk mengunjungi tempat tertentu, warga Indonesia khususnya Bali banyak yang memilih untuk mencetak sertifikat vaksin mereka seukuran KTP.
Baca Juga: Sumbangan Rp. 2 Trilyun Disinyalir Bohong, Anak Akidio Tio Diringkus Polisi
Bagai jamur dimusim penghujan, permintaan untuk mencetak sertifikat vaksin pun mengalami peningkatan.
Ada alasan mendasar yang membuat permintaan ini meningkat, meski masyarakat bisa langsung memperlihatkan sertifikat vaksin lewat ponsel, namun sertifikat dalam bentuk fisik dinilai lebih mudah digunakan.
Baca Juga: Ganda Putri Pasangan Greysia-Apriyani Sumbang Medali Emas di Olimpiade 2021
Sejumlah pengusaha percetakan di beberapa daerah pun mengaku kebanjiran pesanan cetak sertifikat vaksin ukuran KTP.
Komang Bagas Widiantara salah satu pengusaha digital printing di Badung pun kebanjiran orderan sejak pertengahan Juli 2021.
Bahkan tidak saja dari kawasan Badung, Gianyar, Tabanan hingga Singaraja juga melakukan pesanan mencetak sertifikat vaksin.
“Tidak hanya pemesanan lewat online ofline juga ada,” kata Bagas kepada Bulelengpost.com. Senin, 2 Juli 2021.
Baca Juga: Tak Lolos Seleksi Administrasi CPNS atau PPPK, Bisa Ajukan Sanggahan. Begini Caranya
Ia mematok tarif mahal Rp20.000, bolak-balik sertifikat vaksin pertama dan kedua. Bagas juga menjamin keamanan data para pelanggan yang mencetak di tempatnya.
Setelah proses pencetakan selesai, pihaknya akan langsung menghapus foto maupun link yang dikirim oleh pelanggan.
Disisi lain, Ade Zanji pun menjelaskan mencetak kartu vaksi membuat lebih sederhana dan simple sehingga bisa lebih cepat.
“Kalau lewat online ribet sekali isi buka browsher lebih dulu belum lagi masalah jaringan ini akan memakan waktu lebih,” tutur pria asli Singaraja ini kepada Bulelengpost.com. ***
