Prof. Wiku: 9 Provinsi ini Tidak Ada Pelonggaran PPKM,

- 20 Agustus 2021, 17:47 WIB
Pasien sembuh dari Covid-19 bertambah sebanyak 34.251 orang. Akumulasinya tembus 2.907.920 juta orang.
Pasien sembuh dari Covid-19 bertambah sebanyak 34.251 orang. Akumulasinya tembus 2.907.920 juta orang. /Tumisu/ pixabya

BULELENGPOST.COM --- Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menegaskan jika PPKM diluar wilayah Jawa-bali tidak ada pelonggaran bila tidak ada perbaikan data.

Hal itu disampaikan Wiku dalam sebuah konferensi pers secara virtual di Jakarta, Kamis, 19 Agustus 2021.

“Saya tekankan khususnya kepada pemerintah daerah di provinsi non Jawa-Bali, apabila tidak ada perbaikan data maka tidak menutup kemungkinan tidak akan terjadi pelonggaran PPKM di daerah tersebut. Atau bahkan peningkatan pengetatan PPKM apabila dinilai perlu,” ujar Wiku.

Baca Juga: 450 Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca Tiba di Indonesia

Dilansir dari laman Pikiran-rakyat.com Jumat, 20 Agustus 2021. Ada sembilan provinsi yang disoroti, dimana kesembilan provinsi itu masih menunjukkan angka kenaikan dalam empat minggu terakhisr.

Mulai dari Jawa tengah yang naik sebesar 2.952 kasus dan Bali naik 1.094 kasus.

Baca Juga: Hotel sebagai Isoter, Begini Komentar Pelaku Pariwisata Bali

Kemudian, Papua barat naik 667 kasus, Kalimantan Tengah naik 553 kasus, Sulawesi barat naik 295 kasus, Aceh naik 247 kasus, NTB naik 208 kasus, Maluku naik 167 kasus, dan Jambi naik 41 kasus.

Wiku juga mengatakan naiknya level PPKM pada suatu wilayah maka akan dibarengi dengan pengetatan aktivitas masyarakat di wilayah tersebut.

Baca Juga: Monumen Bhuwana Kertha, Simbol Perjuangan Pada Masa Revolusi Fisik.

“Maka dari itu saya harapkan agar pemerintah daerah dapat segera melakukan perbaikan maksimal sebelum hasil evaluasi PPKM provinsi non Jawa-Bali diumumkan di minggu depan,” ujar Wiku.

Saat ini, pihaknya juga tengah fokus pada kesembilan provinsi itu, supaya kasusnya bisa dikendalikan khususnya terkait angka kematian, kesembuhan, kasus aktif, angka keterisian tempat tidur (BOR), dan persentase posko yang terbentuk.

Baca Juga: Monumen Bhuwana Kertha, Simbol Perjuangan Pada Masa Revolusi Fisik.

Dia juga menila jika sebagian besar wilayah Indonesia sudah mengalami perbaikan dan semakin dapat dikendalikan penularannya," ujar Wiku.

Wiku juga mengungkapkan, pada periode 9-15 Agustus ini terjadi penurunan kasus positif di 25 provinsi atau 73 persen dari seluruh provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Antisipasi Ketidakpastian di Afghanistan, Cina dan Pakistan Perketat Keamanan

Selain itu, ia juga menyebutkan provinsi paling banyak mengalami penurunan kasus positif diantaranya Jawa Barat turun 7.128 kasus, dan DKI Jakarta turun 5.201 kasus, Jawa timur turun 4.407 kasus, Kalimantan timur turun 2.959, dan NTT turun 2.866 kasus. ***

Editor: Gede Apgandhi Pranata

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah