Antisipasi Ketidakpastian di Afghanistan, Cina dan Pakistan Perketat Keamanan

- 20 Agustus 2021, 09:52 WIB
Ilustrasi hubungan China dan Pakistan
Ilustrasi hubungan China dan Pakistan /hindustan times

BULELENGPOST.COM - Sejumlah pengamat di Afghanistan memprediksi aksi perebutan kekuasaan masih terus berlangsung di tengah pendeklarasian "Imarah Islam Afghanistan" oleh Taliban. China dan Pakistan, dua negara penting. tetangga negara yang dilanda perang, berkoordinasi erat untuk memfasilitasi transisi yang mulus di Afghanistan untuk stabilitas regional.

Dilansir dari Global Times, Jumat, 20 Agustus 2021, Analis memperingatkan bahwa kerusuhan di Afghanistan dapat menjadi sarang teroris yang menargetkan Xinjiang China dan kepentingannya di luar negeri, seperti proyek Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC).

Baca Juga: Penjelasan Kemenkumham Tentang Remisi yang Didapatkan Djoko Tjandra

Hal inipun memerlukan peningkatan komunikasi dan koordinasi antara China dan Pakistan untuk mengatasi potensi ancaman.

Juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid mengumumkan pembentukan negara baru, Imarah Islam Afghanistan, dalam tweet Kamis, empat hari setelah Taliban merebut Kabul. Taliban telah berjanji untuk membangun melalui negosiasi sebuah pemerintahan Islam yang terbuka dan inklusif.

Beberapa orang percaya bahwa Taliban lebih sadar dan rasional dibandingkan dengan terakhir kali ia berkuasa, tetapi prospek negara itu tetap tidak pasti.

Baca Juga: Tentara Amerika US Army Gelar Latihan Bersama Kodam IX/Udayana

Sekelompok pemimpin Afghanistan mencoba menggalang kekuatan untuk melawan Taliban di Lembah Panjshir dan mantan presiden Afghanistan Hamid Karzai telah bertemu dengan perwakilan Taliban di Doha mengenai transisi kekuasaan.

Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi telah menghubungi Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi dalam panggilan telepon.

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: Global Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x