Segera Diadili, Konglomerat Dalang Pembunuhan Jurnalis Investigasi di Malta

- 19 Agustus 2021, 13:07 WIB
Konglomerat Malta yang diduga melakukan pembunuhan berencana pada jurnalis investigasim, Yorgen Fenech
Konglomerat Malta yang diduga melakukan pembunuhan berencana pada jurnalis investigasim, Yorgen Fenech /Times of Malta

BULELENGPOST.COM - Seorang pengusaha asal Malta diadili atas tuduhan dalang pembunuhan jurnalis investigasi Daphne Caruana Galizia. Jaksa menyiapkan tuntutan hukuman seumur hidup untuk Yorgen Fenech, yang menghadapi tuduhan atas pembunuhan berencana dan keterlibatan dengan asosiasi kriminal.

Pembunuhan Caruana Galizia dalam sebuah bom mobil mengguncang publik Malta dan Uni Eropa. Fenech, yang secara resmi didakwa pada hari Rabu oleh Jaksa Agung Malta, pertama kali ditangkap atas pembunuhan tersebut pada November 2019.

Baca Juga: Cegah Lonjakan Imigran, Polandia Kirim Pasukan ke Perbatasan Belarus

Dikutip dari EuroNews, Kamis, 19 Agustus 2021, Konglomerat yang diduga dalang pembunuhan itu membantah semua tuduhan. Sedangkan, seorang pria telah dijatuhi hukuman 15 tahun penjara setelah mengaku bersalah atas pembunuhan Caruana Galizia.

Dua tersangka pembunuh bayaran lainnya telah didakwa menanam bom dan sedang menunggu persidangan. Tersangka lain, yang diduga "perantara", telah setuju untuk mengungkapkan rincian rencana untuk membunuh wartawan investigasi dan diberikan pengampunan.

Baca Juga: Covid-19 Belum Usai, Muncul Lagi Virus Mirip Ebola bernama Marburg

Penyelidikan independen bulan lalu menemukan bahwa pemerintah Malta harus "bertanggung jawab" atas kematiannya, bahkan jika itu tidak memainkan peran langsung.

Penyelidikan mengatakan bahwa pihak berwenang Malta telah menciptakan "budaya impunitas" yang menyebabkan pembunuhannya dan gagal melindungi Caruana Galizia.

Mantan Perdana Menteri Malta Joseph Muscat mengundurkan diri pada Januari 2020 setelah penangkapan Fenech dan protes yang meluas tetapi tidak pernah dituduh melakukan kesalahan.

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: EuroNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x