BULELENGPOST.COM - Sejak kudeta militer Myanmar berlangsung pada 1 Februari lalu, korban tewas dari warga sipil diperkirakan mencapai 1000 jiwa.
Jumlah korban tewas selama kudeta militer Myanmar berlangsung disampaikan oleh pejabat kelompok aktivias Asosiasi Pendampingan Narapidana (AAPP).
Dikutip dari Reuters, Kamis, 19 Agustus 2021, AAPP secara konsisten mendata dan melaporkan jumlah korban tewas akibat aksi kudeta militer Myanmar.
Baca Juga: Frustasi Akibat Covid-19, Ekspatriat Australia di Indonesia Ramai - Ramai minta Dipulangkan
"Menurut catatan AAPP, 1.001 orang tak bersalah tewas," ucap sektretaris AAPP Tate Naing
Lebih lanjut Tate Naing mengatakan jumlah korban tewas akibat kudeta militer Myanmar bisa saja jauh lebih banyak.
Sementara itu, juru bicara junta Myanmar menepis hasil laporan yang diumumkan AAPP. Otoritas militer sebelumnya menuturkan bahwa angka-angka yang dikeluarkan AAPP tersebut terlalu dilebih-lebihkan.
Baca Juga: Masuki Gelombang 18, Berikut Tips Daftar Kartu Prakerja
Pihak Junta militer juga mengklaim beberapa personel mereka juga tewas dalam sejumlah bentrok. Akan tetapi AAPP tidak menyertakan mereka ke dalam jumlah korban.