Network
BULELENGPOST.COM - Polandia pada hari Rabu mengatakan telah mengirim lebih dari 900 tentara ke perbatasannya dengan Belarus untuk menghentikan semakin banyak migran yang mencoba memasuki negara itu.
“Penjaga perbatasan tidak akan menerima imigran ilegal ke Polandia,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri Maciej Wsik.
Dikutip dari Politico, Kamis, 19 Agustus 2021, meningkatnya jumlah orang yang mencoba menyeberang ke Polandia diperparah oleh kekhawatiran akan lonjakan yang lebih besar akibat kudeta yang dilakukan Taliban di Afghanistan.
Baca Juga: Soal Covid-19, Mudarta : Isoter dan 3T Harus Berjalan Maksimal
Sekadar Informasi, Polandia telah menjadi tujuan terbaru di Uni Eropa bagi para pencari suaka. Sebagian besar dari mereka berasal dari Irak tetapi juga dari Suriah dan Afghanistan, yang diduga bersekongkol dengan rezim di Minsk, Belarus.
Lebih banyak orang muncul di perbatasan Polandia setelah Lituania memperketat kebijakannya dan sekarang menolak masuk ke sebagian besar pendatang yang tidak berdokumen. Tercatat 4.100 penyeberangan ilegal tahun ini, yang artinya 50 kali lebih banyak dari tahun lalu.
Baca Juga: Covid-19 Belum Usai, Muncul Lagi Virus Mirip Ebola bernama Marburg
Awal bulan ini, perdana menteri Polandia dan Lithuania mengeluarkan pernyataan bersama yang mengutuk perang hibrida yang diluncurkan oleh rezim Belarusia melawan Uni Eropa.
Menurut data resmi Polandia yang diterbitkan pada hari Rabu, bulan ini 2.100 orang telah mencoba memasuki Polandia secara ilegal. Dari jumlah tersebut, 1.342 dihentikan oleh penjaga perbatasan dan 758 ditempatkan di pusat penahanan.
