Ismail Sabri Yaakob Digadang-gadang jadi Perdana Menteri Malaysia Berikutnya

- 19 Agustus 2021, 13:54 WIB
Mantan Wakil Perdana Menteri Malyasia, Ismail Sabri Yaakob
Mantan Wakil Perdana Menteri Malyasia, Ismail Sabri Yaakob /flipboard.com

BULELENGPOST.COM - Mantan wakil perdana menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob digadang - gadang menjadi pemimpin Malaysia  berikutnya setelah memperoleh mayoritas parlemen dari koalisi yang runtuh awal pekan ini.

Dipilihnya Yaakob sebagai perdana menteri pada dasarnya akan mengembalikan aliansi Muhyiddin Yassin, yang mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada hari Senin setelah pertikaian dalam koalisi membuatnya kehilangan dukungan mayoritas.

Dikutip dari The Guardian, Kamis, 19 Agustus 2021, penunjukan Ismail juga akan melihat kembalinya Organisasi Nasional Melayu Bersatu. Koalisi yang memerintah negara itu setelah kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1957 hingga digulingkan pada tahun 2018 karena skandal keuangan 1MDB bernilai miliaran dolar.

Baca Juga: Jepang himbau Israel agar jaga Stabilitas Negara - Negara di Timur Tengah

Ismail (61) yang merupakan wakil presiden United Malays National Organisation (UMNO), tampaknya mendapat dukungan mayoritas. Sekjen UMNO Ahmad Maslan mentweet bahwa semua anggota parlemen dari UMNO dan partai-partai lain di bekas aliansi penguasa yang mendukung Ismail telah dipanggil untuk bertemu dengan Sultan Abdullah dan Sultan Ahmad Shah di Kuala Lumpur.

Peran raja sebagian besar bersifat seremonial di Malaysia, tetapi raja dapat menunjuk orang yang dia yakini memiliki dukungan mayoritas di parlemen sebagai perdana menteri.

Baca Juga: Segera Diadili, Konglomerat Dalang Pembunuhan Jurnalis Investigasi di Malta

Media lokal mengatakan Ismail diyakini telah memperoleh 114 suara, melampaui 111 yang dibutuhkan untuk mayoritas sederhana. Ini mirip dengan dukungan yang dimiliki Muhyiddin sebelum 15 anggota parlemen UMNO menarik dukungan untuknya, yang menyebabkan pemerintahannya runtuh.

Ismail yang merupakan mantan pengacara itu, pernah memegang beberapa jabatan menteri di pemerintahan UMNO. Pada tahun 2015 Ismail menimbulkan kontroversi sebagai menteri perdagangan ketika dia mendesak konsumen Melayu untuk memboikot bisnis Cina yang mengambil untung.

Halaman:

Editor: Bagus Putu Ardha Krisna Putra

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x