BULELENGPOST.COM - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan aplikasi PeduliLindungi saat ini telah diakses lebih dari 50 juta kali dalam sehari oleh masyarakat yang beraktivitas di berbagai ruang publik.
"Minggu lalu sudah menyentuh delapan juta barcode yang digunakan oleh seluruh orang Indonesia yang mengunjungi tempat publik per hari dan juga websitenya sudah dikunjungi lebih dari 40 juta sehari," ujarnya melalui siaran pers di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 20 September 2021.
Baca Juga: Hindari Makanan Berikut agar Berat Badan Tidak Naik
Jumlah tersebut dihimpun Kementerian Kesehatan dari upaya skrining pengunjung di berbagai ruang publik.
Adapun di antaranya seperti sektor perdagangan (pusat perbelanjaan, pasar modern, dan pasar tradisional), transportasi (darat, laut, udara), pariwisata (hotel, restoran, pertunjukan), kantor/pabrik (pemerintah, swasta, bank, pabrik besar, UMKM/IRT),
keagamaan (masjid, gereja, wihara, pura, kegiatan keagamaan) serta pendidikan (PAUD, SD, SMP/SMA, perguruan tinggi).
Baca Juga: Vaksinasi Belum Capai 50 Persen, 10 Wilayah di Luar Jawa-Bali ini Tetap di PPKM Level 4
"Jadi kalau kita 'check-in' itu nanti 'airport' akan langsung mencari datanya dari websitenya aplikasi PeduliLindungi," katanya.
Menkes Budi mengakui bahwa masih banyak hal yang perlu diperbaiki, terutama sisi teknis dari aplikasi PeduliLindungi untuk menjangkau informasi terkait COVID-19 yang lebih intensif.
Baca Juga: 1 Oktober 2021, Disdikpora Denpasar Mulai Gelar PTM Terbatas
"Masih perlu perbaikan dari sisi keamanan, dari sisi kinerja, dari sisi fungsinya yang harus kita perbaiki," ujarnya
Melalui arahan Presiden Joko Widodo, Budi mengatakan aplikasi tersebut sedang diupayakan untuk bisa tersambung dengan aplikasi setara lainnya dari luar negeri.
"Namun untuk satu aplikasi kesehatan nasional yang baru diluncurkan kurang dari dua bulan, aplikasi PeduliLindungi memang sudah terbukti bisa membangun infrastruktur pengawas protokol kesehatan berbasis teknologi informasi," imbuhnya.***