Absen Dari Munas Ulama PPP, Berikut Tanggapan Pengamat

- 20 Oktober 2021, 19:48 WIB
Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah /ScreenShot Zoom

BULELENGPOST.COM --- Ganjar Pranowo kembali menjadi sorotan lantaran tidak hadir dalam Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berlangsung di Semarang pada 17-18 Oktober 2021 lalu dan dihadiri oleh empat gubernur di Jawa.

Dalam kesempatan itu, Ganjar Pranowo diwakilkan oleh wakilnya, yakni Gus Yasin. Ketidak hadiran orang nomor satu di Jawa Tengah itu ditanggapi oleh Pengamat Politik dari Universitas Paramadina sekaligus Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC) Ahmad Khoirul Umam.

Baca Juga: Serbu Sekarang! Kode Redeem Arena of Valor Terbaru Edisi 20 Oktober 2021

Dia mengatakan jika hal itu perlu dicermati terkait adanya agenda lain atau ada hal teknis lain yang menyebabkan Ganjar Pranowo tidak bisa hadir dalam munas.

Dikutip dari Pikiran Rakyat pada Rabu, 20 Oktober 2021 dalam artikel berjudul "Saat Ganjar Pranowo Absen di Munas Ulama PPP, Pengamat: Hindari Kegaduhan di Internal PDIP".

Akan tetapi di sisi lain, Umam menilai, ketidak hadiran Ganjar Prabowo juga bisa dimaknai sebagai langkah politiknya untuk menghindari kegaduhan politik lebih dalam di internal PDIP.

"Jika Ganjar hadir, elite PDIP akan melihatnya sebagai kegenitan politik Ganjar utk menebar jala dan mencari dukungan lintas partai di luar PDIP," katanya.

Baca Juga: Belajar dan Bermain ala Byantara dalam Mengobati Kerinduan Sekolah Tatap Muka

Lebih lanjut, Umam menjelaskan, melalui Munas tersebut, PPP sedang 'menebar jala' untuk mendapatkan nama-nama calon pemimpin yang potensial untuk diusung dalam Pilpres 2024 mendatang.

Karena itu, target sasarannya adalah para gubernur wilayah Jawa, seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil, hingga Khofifah, yang tidak terafiliasi dengan partai politik tertentu.

"Strategi semacam ini bisa dipahami karena PPP tidak memiliki tokoh atar figur pemimpin yang bisa dijual dalam kontestasi nasional," ucapnya.

Baca Juga: Aturan Pemakaian Pengeras Suara Pada Sudah Diatur Sejak 1978

Melansir Semarangku.Pikiran-Rakyat.com, Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa mengatakan beberapa alasan mengundang empat gubernur di acara Munas Alim Ulama di Semarang.

Bahwa mereka adalah gubernur di Jawa dengan jumlah penduduk yang terbanyak, sehingga masing-masing di antara keempat kepala daerah itu memiliki pengalaman dan kekhasannya masing-masing.

Baca Juga: Ala Ayuning Dewasa Kamis, 21 Oktober 2021, Baik Menanam Buah-buahan

Khofifah misalnya. Dia perempuan dengan menunjukkan isu gender di PPP tidak ada masalah.

"Kemudian baik Bu Khofifah, Gubernur Jakarta, Jabar kan relatif tidak berpartai. Meski Bu Khofifah pernah di PPP, sekarang kan secara formal punya jarak yang sama dengan semua partai. Kalau Pak Ganjar kan tuan rumah," tuturnya.

Baca Juga: Pengadilan HAM Eropa Desak Turki Kaji Kembali UU Penghinaan Presiden

Saat pembukaan, PPP memberikan Anies Baswedan sorban dan tasbih. Namun saat ditanya apakah hal itu berkaitan dengan dukungan pada Anies Baswedan di 2024 nanti, ia justru mengelak.

“Ini tahun berapa? Kan masih jauh,” ujarnya.*** (Pikiran Rakyat/  Amir Faisol)

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah