BULELENGPOST.COM --- Wacana pemerintah akan memberlakukan kebijakan wajib tes polymerase chain reaction (PCR) yang akan diterapkan secara bertahap kepada semua moda transportasi mendapat kritik dari Faksi PAN Guspardi Gaus.
Politisi yang juga anggota DPR RI ii menilai jika wacana itu tidak logis dan sewajarnya dibatalkan.
"Jelas ini tidak logis dan akan semakin memberatkan masyarakat," ujar Guspardi.
Dikutip dari laman Pikiran Rakyat pada Sabtu, 30 Oktober 2021 dalam artikel berjudul "Kritisi Rencana Tes PCR Untuk Semua Moda Transportasi, PAN: Tidak Logis Batalkan!".
Dia mengatakan, meskipun pemerintah telah menurunkan harga tes swab PCR menjadi kisaran Rp275.000 di Jawa-Bali dan Rp300.000 di luar Jawa-Bali tetapi harga tersebut dinilai masih cukup tinggi.
Baca Juga: Masuki 2 Tahun Masa Jabatan Jokowi–Ma'ruf, Said Didu: Tak Ingin Gibah
Guspardi mengaku sejak awal ia mengaku tidak setuju penggunaan antigen atau PCR untuk syarat perjalanan dengan moda transportasi apapun.
Kata dia, jika merujuk hasil penelitian dari para pakar Epidemiologi penggunaan tes PCR tidak akan efektif jika hanya digunakan sebagai pemeriksaan satu kali tanpa indikasi apapun misalnya indikasi kontak erat.
Lebih baik memperketat protokol kesehatan seperti mendisiplinkan pemakaian masker dan menetapkan kapasitas penumpang 50–75 persen dengan pengaturan jarak antar penumpang serta menyediakan ruangan khusus untuk makan yang terpisah dari tempat duduk khusus untuk kereta api.