Target Indonesia Bebas HIV/AIDS Masih Jauh, Kesenjangan Pendidikan Jadi Salah satu Alasan

- 3 Desember 2021, 06:30 WIB
ilusterasi
ilusterasi /padrinan/Pixabay

BULELENGPOST.COM --- Upaya Indonesia bebas dari HIV/AIDS pada 2030 tampaknya masih jauh dari prediksi sebab fakta di lapangan berbicara bahwa masih terdapat kesenjangan pendidikan seksualitas sehingga berpengaruh pada sulitnya menekan kasus HIV/AIDS.

Dr. Putri Widi, MSc seorang aktivis kesetaraan gender dan kesehatan global dalam diskusi memperingati hari HIV/AIDS Rabu, 1 Desember 2021 mengungkapkan selain minimnya pengetahuan tentang pendidikan seksual, terdapat fakta lain yakni minimnya akses fasilitas kesehatan.

“Hal pertama yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan kita semua adalah mengakui adanya kesenjangan tersebut," tuturnya dalam diskusi yang digelar secara daring itu.

Baca Juga: Mengenal Stadium Kanker Payudara pada Perempuan

Setelah itu barulah menuju langkah berikutnya yakni langkah nyata terkait pemenuhan HKSR (hak kesehatan seksual dan reproduksi) bagi semua orang, alias inklusif.

"Untuk menjadi benar-benar inklusif, harus melibatkan mereka yang termarjinalkan atau pun bisa dikatakan tidak diuntungkan oleh sistem, contohnya orang dengan disabilitas,” ujarnya.

Baca Juga: Depresi Bisa Disebabkan Oleh Penggunaan Media Sosial, Berikut Penjelasan Ahli

Disisi lain, kelompok feminis tuli Feminis Themis Nissi Taruli Felicia mengatakan jika dirinya bersama kelompok feminis tuli menjadi saksi usaha penanganan dan pencegahan HIV/AIDS yang tidak inklusif dan aksesibel berdampak terhadap penyandang disabilitas di Indonesia.

“Masih banyak penyandang disabilitas tidak mendapatkan pendidikan mengenai seksualitas, sehingga pemahaman mereka untuk hal mendasar, seperti pengertian istilah-istilah seputar seksualitas pun tidak mereka dapatkan," tutur Nissi.

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x