Singaraja Literary Festival 2023 Dibuka, Mengalih Wahanakan Legacy di Buleleng

- 30 September 2023, 17:43 WIB
salah satu kegiatan di hari pertama Singaraja Literary Festival 2023
salah satu kegiatan di hari pertama Singaraja Literary Festival 2023 /dok. Singaraja Literary Festival 2023 / Bulelengpost/

Kegiatan semacam ini diharapkan dapat terus digelar untuk mendukung perkembangan literasi di kalangan anak-anak. Minat baca yang dibangun sejak dini akan menjadi landasan yang kuat bagi perkembangan akademis dan pribadi mereka di masa depan.

Baca Juga: Klaim Kode Redeem Aktif Stumble Guys Edisi Sabtu, 30 September 2023 Sebelum Kehabisan

Sementara itu, ditanggal dan hari yang sama, sedang berlangsung workshop menulis kreatif (guru) di Museum Buleleng.

Penggagas Acara Singaraja Literary Festival sekaligus pemateri workshop, Made Adnyana Ole mengungkapkan kegiatan penulisan kreatif ini merupakan hal yang penting untuk dipelajari oleh tenaga pendidik.

"Selama ini kan mereka banyak guru-guru yang berputar sama penulisan karya ilmiah tapi penulisan kreatif belum banyak orang ketahui padahal sekarang dunia memerlukan karya-karya tulis kreatif biar orang-orang awam itu tahu banyak hal tentang ilmu pengetahuan. Penulisan kreatif bisa dikenalkan ke sekolah karena anak-anak itu diajarkan bercerita tentang mendeskripsikan dirinya dan perasaan," paparnya.

Irhas Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha, selaku peserta kegiatan workshop menyampaikan bahwa dengan mengikuti kegiatan ini, Ia mendapatkan pelajaran baru khusus nya mengenai cara menulis kreatif.

Baca Juga: Kuliner Terfavorit di Buleleng, Wajib Coba Saat di Buleleng

"Saya mengikuti kegiatan Singaraja Literary Festival ini tujuannya untuk menyelesaikan kegiatan Kuliah Studi Lapangan (KSL), tentunya kesan yang saya dapatkan dalam kegiatan ini kita mendapatkan hal baru dari bentuk penulisan kreatif dan merupakan ilmu baru juga bagi saya, terlebih saya adalah mahasiswa jurusan bahasa Indonesia. Dalam penulisan itu kita mendapatkan hal - hal disekitar kita yang dapat kita aplikasikan dalam bentuk tulisan " ungkapnya.

Program ini diharapkan akan membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih kreatif dan memungkinkan siswa untuk mengungkapkan diri mereka dengan lebih baik melalui tulisan mereka. Ini adalah langkah menuju meningkatnya pemahaman sastra dan penulisan kreatif yang dapat membawa dampak positif pada pendidikan di daerah ini.

Sedangkan, tepat pukul tiga sore, penulis nasional, Henri Manampiring yang didampingi oleh Kadek Sonia Pisca Yanti selaku founder dari Komunitas Mahima, membicarakan karya terkenalnya, Filosofi Teras.

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah