Network
BULELENGPOST.COM - Masa pandemi menjadi masa yang paling sulit bagi industri pariwisata, di mana banyak bisnis di industri tersebut melakukan PHK besar-besaran yang berujung tutup, dan terjadi pengurangan karyawan yang sangat besar.
Hal ini juga terjadi pada usaha perhotelan. Hotel-hotel di Bali yang saat ini masih buka, fokus pada kemampuan untuk bertahan dengan cara meminimalisir penggunaan tenaga kerja, dan menekan biaya-biaya, sehingga diharapkan mampu hanya sekedar break event.
Hal tersebut disampaikan Putu Novita selaku Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Adiwana Unagi Suites Ubud dalam sebuah kesempatan, Selasa 3 Agustus 2021 di Denpasar.
Baca Juga: Ciri-ciri Tubuh Diserang Diabetes Bisa Dilihat dari Mata
Baca Juga: Tangkap 2 Ton Ikan, TNI AL Berhasil Amankan Kapal Ikan Vietnam di ZEE Indonesia
Dalam industri perhotelan, kualitas pelayanan menjadi senjata utama yang digunakan dalam memenangkan persaingan, dan salah satunya adalah bahasa Inggris.
Akan tetapi dalam keadaan pandemi dimana perusahaan lebih berfokus pada penghematan biaya untuk bisa survive, peningkatan kualitas seperti pelaksanaan pelatihan menjadi di nomor duakan.
Hal ini juga karna keterbatasan teknologi yang belum mengenal dan menerapkan sistem pelatihan secara online.
