Berdasarkan penuturan Sudaharmono yang kala itu dia menerima telpon langsung dari Mayjend Sutjipto, Ketua G-5 KOTI, 11 Maret 1966 sekitar pukul 10 malam.
Di mana dalam perbicangan itu Sutjipto mengatakan rindu akan pemikirannya untuk membubarkan PKI dan permintaan itu atas perintah Pangkopkamtib yang dijabat oleh Mayjend Soeharto.
Bahkan Sudharmono sempat berdebat dengan Moerdiono tentang landasan hukum teks tersebut sampai Supersemar itu tiba.***