Epos dan Ethos Watugunung Runtuh dalam Ajaran Hindu

- 26 Agustus 2021, 20:42 WIB
Ilustrasi Relief Hindu
Ilustrasi Relief Hindu /Engin_Akyurt / Pixabay

BULELENGPOST.COM - Hari-hari suci Hindu di Bali sebagian besar dipengaruhi oleh hitungan kalendar Jawa Kuna dan/atau Bali Kuno. Hitungan dalam setiap kalendar disebut wuku, dimana umur setiap wuku adalah 7 hari dengan jumlah sebanyak 30 wuku.

Baca Juga: Diduga Depresi, Seorang Pria di Sanur Nekat Gantung Diri di Pohon Mangga

Maka dari itu, dalam setiap satu kali perputaran kalendar Bali adalah 30 wuku dikalikan 7 hari (minggu), totalnya adalah 210 hari. Setiap 210 hari sering juga di sebut dengan enam (6) bulan Bali.

Baca Juga: Update Covid-19 di Provinsi Bali per Kamis 26 Agustus 2021

Banyak dari umat Hindu Bali, terutamanya dari kalangan generasi muda (generasi millennium), mungkin ada yang belum memahaminya dengan baik. Kenapa ada sebanyak 30 wuku dan setiap wuku umurnya 7 hari?

Baca Juga: Cara Menghemat Gas Elpiji agar Tidak Cepat Habis

Perhitungan wuku dimulai atau diawali pada setiap hari Redite (hari Minggu), serta apa makna dari masing-masing wuku tersebut? Seperti pada hari Minggu ini, 28 Juni 2020 adalah awal dari Wuku Watugunung.

Apa dan siapa Watugunung itu? Kenapa juga tokoh Watugunung itu disebut sakti dan akhirnya runtuh?

Baca Juga: Bintang Film Dewasa Ron Jeremy Didakwa 30 Kasus Pemerkosaan dan Pelecehan Seksual

Halaman:

Editor: Putu Ariek Putra Wijaya Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x