Penjelasan Tentang Jineng dan Klumpu di Bali, Fungsi sama Namun Bentuk Berbeda

10 April 2022, 18:10 WIB
Klumpu yang berfungsi untuk menyimpan hasil panen masyarakat di Bali dan saat ini jarang ditemui /Gede Apgandhi Pranata/dok. Bulelengpost

BULELENGPOST.COM --- Di Bali ada bangunan yang dikenal sebagai Jineng dan Klumpu. Pada arsitektur bangunan rumah tradisional Bali biasanya akan ditemui Klumpu ataupun Jineng.

Baik Jineng ataupun Klumpu memiliki fungsi yang sama pada jaman dahulu yakni untuk menyimpan hasil perkebunan dan juga untuk menyimpan padi serta hasil panen lainnya.

Namun seiring perkembangan, masyarakat mengadaptasi bentuk Jineng pada design rumah khususnya pada villa.

Baca Juga: Tentang Asta Kosala Kosali dan Asta Bumi

Pada design rumah Bali tradisional, setiap rumah setidaknya memiliki Klumpu atau Jineng. Dari sisi bentuk, Jineng memnyerupai rumah tingkat yang di bagian atas atau lantai ata Jineng berfungsi sebagai tempat menyimpan hasil panen.

Di bagian bawah Jineng biasanya difungsikan sebagai tempat nyantai, kumpul atau sekedar tempat beristirahat.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Nyakan Diwang di Buleleng yang Telah Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Klumpu sebelah kiri dan Jineng sebelah kanan

Berbeda dengan Jineng, Klumpu justru seperti rumah pada umumnya namun memiliki design yang lebih kecil dari rumah biasa.

Baca Juga: PSS Sleman Dinahkodai Seto Nurdiantoro, Andy Wardhana Berharap Ada Peningkatan Dimusim Brikutnya

Klumpu pada satu sisi berbentu seperti kamar yang fungsinya untuk menyimpan hasil panen sedangkan bagian lainnya sebuah ruang terbuka yang juga bisa difungsikan untuk tempat beristirahat atau sekedar tempat kumpul.

Baca Juga: Perhatian, Membangun Rumah hingga Renovasi Kena Pajak 11 Persen Dikecualiakan Berikut

Dari sisi bentuk, keduanya memiliki bentuk yang sama yakini memanjang dengan kayu sebagai tiang penopangnya.

Baca Juga: Fakta Kepribadian Kelahiran Redite Umanis Ukir, Senang Belajar Ilmu Tatwa

Klumpu saat ini sedikit susah ditemui sedangkan Jineng justru lebih mudah sebab masyarakat menerapkannya pada arsitektur modern. ***

Editor: Gede Apgandhi Pranata

Tags

Terkini

Terpopuler