Baca Juga: Trailer God of War : Ragnarok Ungkap Sejumlah Karakter Baru
Dalam Kalender Bali Digital dijelaskan bahwa tumpek landep juga disebutkan sebagai upacara yadnya selamatan terhadap semua jenis alat yang tajam atau senjata, keris serta memohon kehadapan Bhatara Siwa dan Sang Hyang Pasupati agar semua alat/senjata tetap bertuah yang perayaannya dilakukan setiap 210 hari.
Baca Juga: DTW Sangeh Hari Ini Dibuka, Pengunjung Hanya 25 orang
Dalam Lontar Sundari Gama dijelaskan bahwa Banten yang digunakan pada hari Raya Tumpek Landep yakni tumpeng putih kuning selengkapnya dengan lauk sate, terasi merah, daun dan buah-buahan.
Baca Juga: Dita Karang Personel Secret Number asal Bali Indonesia
Kemudian 29 tanding (kelompok) dihaturkan di Sanggah / Merajan (tempat suci). Persembahan kepada Sanghyang Pasupati berupa sebuah Sesayut Pasupati, sebuah Sesayut Jayeng Perang, sebuah Sesayut Kusumayudha, Banten Suci, Daksina, Peras, Ajuman, Canang Wangi, Reresik atau Pabersihan.
Baca Juga: Elite Skin Leon dari Resident Evil Series kini Tersedia di Rainbow Six Siege
Demikian juga mengenai pengertian umat hindu dimasa sekarang terhadap makna dari pelaksanaan Tumpek Landep sering kali dipersepsikan adalah hari pawetonan mobil.
Baca Juga: Hasil Polling Sebut Mayoritas Orang Rusia Merasa Negaranya Terisolasi dari Kancah Global
Pengertian demikianlah keliru namun mobil tersebut boleh dibuatkan upacara pada hari tumpek landep tetapi nilai simbol agama yang berupa keris harus ada karena keris tersebut juga menyimpulkan adanya Tri Bhuwana di Bhuwana Agung (Bhur,Bwah,Swah) dan Tri Bhuwana yang ada di Bhuwana Alit (Sabda,Bayu,Idep). ***