Baca Juga: Mantram untuk Hari Suci Saraswati
Maksud dibuatkannya upakara ini adalah agar pertunangan mereka berakhir sampai kejenjang perkawinan. Tidak putus di tengah jalan atau salah satu calon menantu itu menjalin hubungan dengan wanita lain.
Dalam Lontar Sundarigama juga disebutkan Anggara Kasih merupakan saat yang tepat untuk mewujudkan cinta kasih terhadap sang diri (pangasihinin anggasariranta).
Baca Juga: Hari Suci Saraswati, Turunnya Ilmu Pengetahuan
Kemudian, rahina Anggar Kasih ini dalam sistem kalender Bali ditentukan oleh Wuku yang menyertai hari tersebut.
Sebagai contoh jika Anggara Kliwon jatuh pada Wuku Julungwangi maka masyarakat Hindu di Bali menyebutnya sebagai Rahina Anggar Kasih Julungwangi. ***