Pihaknya berharap para petani di sektor diatas dapat berinovasi dengan memanfaatkan teknologi terkini dan memanfaatkan listrik untuk mendukung usahanya sehingga mampu menggerakkan ekonomi yang saat ini sedang lesu akibat pandemi.
Baca Juga: Pengguna AirBnB Korban Kekerasan Seksual kini Diperbolehkan Menuntut Langsung Perusahaan
Gede Suardika, pemilik lahan pertanian mengatakan dirinya saat ini tergabung dalam komunitas Petani Muda Keren yang memanfaatkan teknologi Smart Farming berbasis Internet, sehingga membutuhkan energi listrik di masing-masing lahan pertaniannya.
Baca Juga: Lagi, Peretas Berhasil Curi Aset Kripto Senilai Rp. 8,6 Trilyun
“Kami membutuhkan listrik untuk membantu membantu efisiensi biaya operasional. Hal ini sekaligus membuat penghasilan kami membaik serta menekan cost produksi,” kata Gede.
Baca Juga: Disanksi AS, Pendapatan Huawei Terus Merosot Tajam
Ia menungkapkan bahwa sebelumnya dirinya dengan petani lainnya masih menggunakan teknologi konvensional karena terkendala jaringan listrik, namun saat ini dengan pelayanan PLN lahan-lahan miliknya sudah terlistriki, sehingga dirinya yakin akan mampu menghemat hingga 30%.
Baca Juga: Telan Anggaran hingga $120 Milyar, Intel akan Bangun Pabrik Raksasa Terbarunya
“Mudah-mudahan kedepannya PLN dapat terus mendukung perkembangan pertanian yang modern maju dan mandiri,” pungkasnya. ***